Dana KONI Yogyakarta cair asalkan sesuai aturan

id koni yogyakarta

Dana KONI Yogyakarta cair asalkan sesuai aturan

KONI (Foto Istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Sukamto memastikan akan mencairkan dana untuk KONI Kota Yogyakarta asalkan tidak ada aturan yang dilanggar.

"Dana pasti dicairkan sepanjang regulasinya ada. Kami tidak ingin setelah pencairan dana muncul masalah hukum. Asas kehati-hatian ini yang kami pegang," kata Sukamto di Yogyakarta, Senin.

Polemik pencairan dana untuk KONI Kota Yogyakarta tersebut disebabkan status tersangka yang melekat pada ketua organisasi olahraga itu di Kota Yogyakarta.

"Bagaimana regulasinya jika kondisinya seperti ini. Hal inilah yang masih perlu dikaji kembali agar proses pembinaan olahraga di Yogyakarta tetap berjalan," katanya.

Pada tahun anggaran 2015, dana yang dianggarkan untuk KONI Kota Yogyakarta mencapai Rp14,9 miliar. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk keikutsertaan Kota Yogyakarta dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar September.

"Persiapan keikutsertaan Porprov secara normatif menjadi kewenangan KONI. Namun, kami juga sudah melakukan berbagai upaya agar pembinaan tetap berjalan, seperti meminta kepala instansi di pemerintah menjadi bapak angkat di tiap cabang olahraga," katanya.

Ia pun meminta agar setiap pengurus cabang olahraga di tingkat kota bisa tetap menjalankan pembinaan sebagai persiapan mengikuti kompetisi tersebut.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru berharap pemerintah bisa segera mencairkan dana untuk KONI Kota Yogyakarta.

"Sebelumnya, kami berencana melakukan konsultasi ke BPK terkait pencairan dana ini. Namun, dari kesepakatan informal, hal itu tidak perlu dilakukan karena seluruh pihak berkomitnen untuk mencairkan dana itu," katanya.

Agung menambahkan, pencairan anggaran kepada suatu lembaga yang memiliki pimpinan dengan status tersangka bisa dilakukan. "Ada beberapa instansi yang kepalanya berstatus tersangka ternyata tetap bisa mencairkan dana," katanya.

Agung menambahkan, pihaknya akan mengundang KONI Kota Yogyakarta untuk memaparkan penggunaan anggaran tersebut pada Selasa (24/2).

"Kami pun akan mendesak pemerintah, dalam hal ini wali kota untuk segera menyelesaikan masalah ini sehingga pembinaan olahraga tetap bisa berjalan," katanya.

Sedangkan Ketua KONI Kota Yogyakarta Iriantoko Cahyo Dumadi mengatakan, proses persiapan Porprov terus berjalan di setiap pengurus cabang olahraga.

"Harapannya, dana itu segera cair karena pada Maret sudah harus dilakukan pemusatan latihan sehingga persiapan bisa lebih maksimal dan pada pertengahan April sudah harus memasukkan nama atlet yang akan berlaga di Porprov," katanya. ***3***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024