Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta meyakini logo dan "tagline" baru Yogyakarta yaitu "Jogja Istimewa" akan mampu mendongkrak perkembangan wisata di wilayah tersebut.
"Logo dan `tagline` baru tersebut akan mendukung pengembangan wisata khususnya wisata budaya yang selama ini menjadi andalan Yogyakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, pihaknya akan membantu sosialiasasi logo dan slogan baru tersebut dengan mencetaknya di kalender wisata Kota Yogyakarta dan di selebaran-selebaran informasi wisata Yogyakarta.
"Kami tentunya siap membantu sosialisasi. Tetapi, untuk detailnya, kami masih menunggu peluncuran resmi logo tersebut," kata Eko.
Logo baru yang akan menggantikan logo dan slogan lama "Jogja Never Ending Asia" tersebut akan diluncurkan secara resmi pada 7 Maret di Pagelaran Keraton Yogyakarta.
Peluncuran resmi logo tersebut akan dikemas melalui kegiatan "pisowanan" agung rakyat Yogyakarta yang diberi tema "Jogja Gumregah". Di dalam kegiatan itu, akan dilakukan pawai budaya dan pertunjukan kesenian di Pagelaran Keraton Yogyakarta.
Eko mengatakan, Kota Yogyakarta akan mengirim lima kelompok kesenian untuk berpartisipasi dalam kegiatan peluncuran logo tersebut, di antaranya kesenian tek-tek, hadrah, dan samrah.
Satu kelompok kesenian terdiri dari 50 orang. "Mereka tidak hanya ikut kirab budaya saja, tetapi juga tampil dalam pertunjukan kesenian," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, logo dan slogan baru "Jogja Istimewa" tersebut bisa semakin meningkatkan semangat masyarakat Yogyakarta di dalam seluruh aspek kehidupan.
"Logo itu diharapkan menjadi perwujudan bahwa masyarakat Yogyakarta memiliki semangat yang sama untuk terus menjadikan wilayahnya sebagai wilayah yang istimewa di seluruh bidang kehidupan," katanya.
Semangat keistimewaan itu, lanjut Haryadi, tidak hanya dilihat dari daerahnya saja, tetapi juga dari unsur lain seperti manusianya dan layanan dari birokrasinya.
"Pegawai pemerintah harus memiliki semangat kerja dan pelayanan yang istimewa. Program dan kebijakannya pun istimewa," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib