BPBD DIY optimalkan sekolah tanggap bencana

id bpbd

BPBD DIY optimalkan sekolah tanggap bencana

Ilustrasi. Sejumlah siswa melakukan simulasi siaga bencana. Kegiatan "Sekolah Siaga Bencana" dengan melibatkan siswa tersebut bertujuan untuk mengenalkan cara penanganan bencana sejak dini kepada siswa. ANTARA FOTO/Noveradika

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mengoptimalkan sekolah tanggap bencana untuk meminimalkan korban jiwa akibat bencana alam.

Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan potensi bencana di DIY mencapai 68 persen.

"Sebanyak 301 desa di DIY memiliki potensi bencana dengan tingkat risiko yang berbeda," kata Gatot.

Oleh karena itu, Gatot mengatakan pihaknya terus mengupayakan pengurangan risiko bencana, dengan pembentukan sekolah tanggap bencana, dan desa siaga bencana.

Pembentukan sekolah tanggap bencana telah dimulai sejak dua tahun lalu.

"Saat ini, di seluruh DIY baru ada lima sekolah yang sudah masuk dalam sekolah tanggap bencana, dan Gunung Kidul baru satu, yaitu di SMK 1 Ngawen," kata dia.

Ia mengatakan, diawali dengan sosialisasi kebencanaan kepada guru dan siswa, kemudian memasukkan kurikulum bencana hingga pelatihan pertolongan saat terjadi bencana.

"Mata pelajaran bencana alam masuk dalam kurikulum terintregasi kebencanaan di sekolah tanggap bencana," katanya.

Gatot mengatakan pelatihan bagi guru dan siswa merupakan hal yang penting. Ke depan, diharapkan bisa melatih siswa dan menyalurkan ke masyarakat.

Selain itu, menurut dia, penyusunan dokumen perencanaan

kesiapsiagaan bencana, dan bantuan obat-obatan serta peralatan dapur umum juga harus ada.

Hari ini, BPBD DIY bersama BPBD Gunung Kidul menggelar simulasi bencana di SMK N 1 Ngawen.

Dalam simulasi tersebut, SMK Negeri 1 Ngawen seolah diterjang longsoran bukit yang ada di belakang gedung sekolah. Puluhan siswa mengalami luka berat karena tertimpa bangunan. Sementara itu, ratusan siswa lainnya mengalami luka ringan.

Guru yang dibantu petugas BPBD, PMI dan Puskesmas Ngawen langsung mengevakuasi para korban. Siswa yang mengalami luka berat dibawa kerumah sakit, sedangkan korban lainnya mendapatkan perawatan di lokasi kejadian.***4***

(U.KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024