Disbudparpora kembangkan perbukitan Menoreh pada 2016

id menoreh

Disbudparpora kembangkan perbukitan Menoreh pada 2016

Kawasan perbukitan Menoreh (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membedah potensi Perbukitan Menoreh mulai 2016 sebagai pusat wisata baru di wilayah tersebut.

"Sampai saat ini, belum ada rencana pembangunan infrastruktur jalan di Bukit Menoreh. Rencananya, pada 2016, Bukit Menoreh akan dirancang dengan heritage berbasiskan budaya hingga potensi alam," kata Kepala Bidang Kebudayaan Disbuparpora Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Senin.

Menurut dia, pengembangan potensi kebudayaan sangat luas, yakni mulai dari membangun masyarakat, tradisi, karakter, dan infrastruktur pendukung seperti jalan.

Ia mengatakan Bedah Menoreh sangat komplek. Sehingga dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak, mulai dari Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

"Bedah Menoreh akan dilakukan secara bertahap, sesuai pembagian kawasan, seperti Suroloyo-Sendangsono dan Girigondo-Sermo-Wates," kata Joko.

Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pemkab akan membangun infrastruktur jalan wilayah Perbukitan Menoreh sepanjang Samigaluh - Girimulyo melalui Gua Kiskendo -Kokap - Temon sepanjang 20 kilometer menuju bandara.

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari kebijakan "Bedah Menoreh".

"Pembangunan infrastruktur jalan wilayah Perbukitan Menoreh diproyeksi menghabiskan anggaran Rp20 miliar," kata Hasto.

Hasto merinci kebutuhan anggaran untuk membuat badan jalan selebar tujuh meter membutuhkan anggaran Rp400 juta, apabila panjangnya satu kilometer membutuhkan anggaran Rp1 miliar.

"Pembangunan ini bisa menggunakan dana keistimewaan (danais). Setiap tahunnya, danais untuk kabupaten/kota di DIY bisa Rp70 miliar, apabila ada keberanian dari SKPD pengampu, pembangunan ini akan cepat terealisasi," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024