Disperindagkop Bantul jamin stok beras aman

id beras

Disperindagkop Bantul jamin stok beras aman

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin stok beras di daerah ini aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.

"Kalau untuk stok beras aman, bahkan stok di gudang Bulog Pajangan masih mencukupi kebutuhan hingga April mendatang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, melalui staf Bidang Perdagangan, Safrudin di Bantul, Senin.

Dengen demikian, kata dia, masyarakat Bantul tidak perlu khawatir kehabisan stok beras, dan meskipun harga komoditas pangan tersebut di pasar tradisional saat ini relatif tinggi, namun persediaan masih mencukupi kebutuhan permintaan.

"Kami juga akan terus memantau pasokan termasuk pergerakan harga beras di pasar tradisional, dan sejauh ini tidak ada masalah," katanya.

Sementara itu, kata dia, berdasarkan pantauan petugas di pasar tradisional harga beras masih stabil tinggi yakni sebesar Rp10.500 per kilogram untuk jenis IR 1, kemudian beras IR 2 sebesar Rp10.000 per kilogram, selanjutnya beras Delanggu Rp11.000 per kilogram.

"Justru naiknya harga beras di pasar tradisional tersebut sudah terjadi sejak sebelum harga BBM naik, jadi sebelum BBM naik Rp200 per liter pada 1 Maret kemarin, harga beras sudah naik duluan," katanya.

Ia mengatakan kenaikan harga beras di Bantul telah terjadi sejak beberapa pekan lalu, namun kenaikan harga terakhir terjadi pada pekan lalu yang sebelumnya Rp9.500 per kilogram untuk beras IR 1 dan Rp9.000 per kilogram untuk IR 2.

Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok lainnya rata-rata relatif stabil seperti harga bawang merah tetap pada Rp24.000 per kilogram, sedangkn bawang putih tetap stabil pada kisaran Rp16.000 per kilogram.

"Kalau harga sembako fluktuatif namun rata-rata masih stabil dibandingkan dengan minggu kemarin, misalnya cabai rawit merah tetap Rp36.000 per kilogram, kemudian cabai keriting tetap Rp14.000 per kilogram," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024