Bantul tunggu permintaan kecamatan adakan OP beras

id beras

Bantul  tunggu permintaan kecamatan adakan OP beras

ilustrasi Foto Dok/Noveradika

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunggu permintaan dari kecamatan untuk mengadakan operasi pasar beras menyusul tingginya harga komoditas itu di pasaran.

"Kaitannya dengan rencana Operasi Pasar (OP) beras, sudah dirapatkan dengan kecamatan-kecamatan, tinggal kami menunggu permintaan dari masing-masing kecamatan," kata Kepala Disperindagkop Bantul melalui staf Bidang Perdagangan Safrudin, Selasa.

Menurut dia, untuk menggelar OP khusus beras di wilayah Bantul sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu, bahkan pihaknya sudah menyampaikan ke Bupati maupun Bulog kaitannya dengan penyediaan beras.

Namun demikian, kata dia, OP beras tersebut tergantung dengan kesediaan kecamatan berdasarkan permintaan masyarakat di wilayahnya, dan pihaknya sudah memberikan penawaran kepada masyarakat melalui pihak kecamatan.

"Sudah kami tawarkan kepada seluruh 17 kecamatan, tinggal nanti bagaimana tanggapannya apakah mereka menghendaki OP beras atau tidak. Yang memutuskan adalah kecamatan, bukan pada kami," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama 17 kecamatan tersebut, pihak kecamatan masih akan berkoordinasi dengan para lurah di masing-masing wilayahnya termasuk kebutuhan beras jika menginginkan OP beras.

"Baru akan dikoordinasi dengan lurah, harapannya tanggapannya bisa secepatnya, paling tidak mulai besok sudah harus ada kepastian, kemudian juga dihitung berapa jumlahnya (beras OP) kapan waktunya," katanya.

Menurut dia, secara teknis yang akan melakukan OP beras adalah petugas Bulog sesuai rekomendasi pemerintah daerah (pemda), sedangkan pihak kecamatan yang akan memfasilitasi tempat untuk kegiatan OP beras tersebut.

"OP beras ini tidak akan memengaruhi harga beras petani, sehingga petani tetap dapat keuntungan, hanya saja upaya ini ditempuh untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras dengan harga terjangkau," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024