Pemkab Gunung Kidul siapkan dana hibah pilkada

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera menyediakan dana hibah untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2015.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Budi Martono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan dana hibah ini untuk mengantisipasi bila terjadi sengketa pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2015

"Pelaksanaan Pilkada pada Desember, maka asumsinya penetapan bupati-wakil bupati terpilih pada tahun 2016. Selain itu, dana hibah juga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya sengketa pilkada," kata Budi.

Menurut dia, penggunaan dana hibah tidak menyalahi aturan yang berlaku dalam ketatanegaaraan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Gubernur sudah mengatur mengenai dana hibah.

Namun demikan, Budi berharap KPU membuat peraturan yang matang karena mekanisme dana hibah dengan proposal kegiatan yang diajukan.

"Saya berharap KPU bisa merencanakan dengan matang," harapnya.

Budi mengatakan penggunaan dana hibah tidak terperngaruh dengan tahun anggaran. Misalnya pilkada pada 31 Desember belum selesai, maka KPU tinggal membuat laporan sementara.

"Laporan sementara dahulu, nanti diperbaharui saat hasil final didapatkan," katanya.

Sebelumnya, KPU Gunung Kidul merevisi sudah melakukan revisi anggaran Pemilihan Kepala Daerah 2015. Anggaran yang awalnya Rp22,85 miliar menjadi Rp14,56 miliar.

Menurut Ketua KPU Gunung Kidul Muhammad Zaenuri Ikhsan, pengurangan anggaran pilkada direvisi karena peraturan baru dirancang pilkada satu putaran.

"Rencananya, pilkada dilakukan satu putaran, maka anggaran untuk putaran kedua kami kembalikan," kata Zaenuri.

KR-STR