Presiden: deflasi berdampak posisif untuk masyarakat

id jokowi

Presiden: deflasi berdampak posisif untuk masyarakat

Presiden RI Joko Widodo (Foto Antaranews.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Presiden Joko Widodo mengatakan kondisi deflasi yang terjadi selama dua bulan terakhir berdampak positif untuk masyarakat.

"Kondisi inflasi bisa kita pertahankan sehingga sangat rendah bahkan terjadi deflasi, ini akan memberi dampak baik kepada pertumbuhan ekonomi dan kepada masyarakat karena daya beli tetap dan meringankan masyarakat membeli barang yang ada," kata Presiden Jokowi ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Presiden menyebutkan pada Januari 2015 terjadi deflasi sebesar 0,24 persen dan pada Februari 2015 sebesar 0,43 persen.

Terkait dengan adanya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, Presiden meminta agar pemantauan dilakukan setiap hari.    

"Saya minta terkait harga kebutuhan pokok ini dipantau dari hari ke hari karena dari sini tinggi rendah inflasi dimulai," kata Presiden dalam rapat yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla.

Ia mencontohkan kenaikan harga beras yang sebetulnya sudah terlihat sejak Desember 2014 dan sebenarnya bisa diantisipasi.

"Januari sebenarnya  bisa dilakukan tindakan tapi memang ada masalah keterlambatan tanam dan panen sehingga harga kurang terkendali," katanya.

Namun Presiden yakin dengan penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) dan operasi pasar maka harga beras dalam seminggu atau dua minggu ke depan bisa turun.

"Jadi kalau harga sudah naik sedikit saja, tolong dikejar agar tidak naik tak terkendali," kata Presiden Jokowi.

A039

    

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024