Sekolah didorong meningkatkan motivasi siswa mengerjakan UN

id un

Sekolah didorong meningkatkan motivasi siswa mengerjakan UN

Ilustrasi (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong sekolah meningkatkan motivasi siswa mengerjakan soal Ujian Nasional 2015 karena nilainya akan menjadi pertimbangan masuk perguruan tinggi negeri.

"Karena jadi indikator penentu masuk perguruan tinggi negeri kami minta motivasi siswa (mengerjakan soal ujian nasional) lebih ditingkatkan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Rabu.

Aji mengatakan pihaknya saat ini masih mensosialisasikan Surat Edaran hasil kesepakatan antara Kemendikbud dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) yang dikeluarkan pada 17 Februari 2015 yang menyatakan UN dijadikan pertimbangan untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Karena Menteri Anies Baswedan sudah mengumumkan sendiri, Sosialisasi kami lakukan meskipun sampai sekarang belum ada aturan khusus," kata dia.

Terkait hasil pemindaian dan pengolahan nilai UN yang harus diserahkan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) ke panitia SNMPTN selambat-lambatnya 2 Mei 2015, Aji mengatakan, seluruh sekolah di DIY siap mendukung.

"Mengenai penyerahan nilai UN ke Pupendik kami dari tahun-tahun sebelumnya selalu nomor satu dibandingkan daerah lainnya, jadi tidak ada masalah," kata dia.

Sementara mengenai persiapan lokasi pelaksanaan UN di seluruh sekolah SD, SMP, dan SMA di DIY, menurut dia, sudah hampir seratus persen, karena disesuaikan seperti pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

"Kesiapan lokasi sekolah penyelenggara UN serta soal UN juga sudah kami persiapkan. Konsepnya seperti tahun sebelumnya," kata dia.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga Ketua Panitia SNMPTN, Rochmat Wahab mengatakan nilai UN yang mencakup data detail setiap mata pelajaran akan sangat membantu menentukan kesesuaian siswa terhadap jurusan di perguruan tinggi negeri.

"Kami akan mengapresiasi hasil UN ini untuk bisa dimanfaatkan secara optimal," kata dia.

Rochmat mencontohkan untuk jurusan kedokteran di perguruan tinggi negeri misalnya, dapat mempertimbangkan nilai mata pelajaran biologi dan kimia.

"Sementara untuk jurusan bidang teknik nilai mata pelajaran fisika dan matematika mempunyai bobot yang lebih tinggi," kata dia.

(L007)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024