Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan empat program pengembangan kebudayaan untuk memaksimalkan pemanfaatan Dana Keistimewaan 2015 sebesar Rp18,4 miliar.
"Total Dana Keistimewaan (Danais) untuk Bantul tahun ini sebesar Rp18,4 miliar, dana ini akan dimanfaatkan untuk empat program yang terdiri dari sembilan kegiatan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Kamis.
Ia mengatakan program tersebut antara lain Program Pengelolaan Kekayaan Budaya untuk satu kegiatan yakni Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya dengan anggaran Rp4,9 miliar, kemudian Program Pengembangan Nilai Budaya yang terdiri dari empat kegiatan dengan anggaran sebesar Rp6,35 miliar.
Selanjutnya Program Pengelolaan Keragaman Budaya yang meliputi tiga kegiatan dengan dana sebesar Rp5,8 miliar, serta Program Pengembangan Kerja Sama Pengelolaan Budaya untuk Kegiatan Promosi Kebudayaan Dalam dan Luar Negeri dengan dana hampir Rp1,13 miliar.
"Itu gambaran program kebudayaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Danais, dan saya Kepala Dinas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)-nya. Namun itu belum termasuk program dari Dinas Kebudayaan DIY, karena dari provinsi ada sendiri," katanya.
Bambang mengatakan besaran dana yang digelontorkan dari pemerintah pusat melalui Pemda DIY tahun 2015 lebih besar dibanding 2014 yang sebesar Rp12 miliar, meski serapannya tidak mencapai seratus persen pada 2014.
"Sebenarnya (Danais) 2015 sama dengan tahun lalu, namun karena mungkin kemarin serapannya hanya sekitar 50 persen, sehingga sisanya digulirkan tahun ini sehingga dari Rp12 miliar menjadi Rp18,4 miliar," katanya.
Meski demikian, pihaknya tidak menargetkan berapa persentase serapan Danais hingga akhir tahun, namun akan diupayakan lebih baik dari tahun sebelumnya, mengingat persiapan dan perencanaan lebih matang dibanding sebelumnya.
"Tahun lalu tidak optimal karena persiapannya saja mulai Juni, sementara dana diterima September, banyak kendala yang dihadapi seperti waktunya yang hanya tiga bulan, juga keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di bidang kebudayaan," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Polres Bantul menyiita puluhan kilogram bahan petasan dalam razia Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 18:12 Wib
RSUD Bantul menambah layanan ruang Cath-Lab dan layanan bedah saraf
Kamis, 28 Maret 2024 17:16 Wib
KPU Bantul mengadakan sayembara desain maskot dan jingle Pilkada 2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:53 Wib
Pemkab Bantul meminta ASN perhatikan aturan cuti bersama Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 12:50 Wib
Bantul menerbitkan edaran mobil dinas tidak boleh untuk mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 15:44 Wib
KPK mengobservasi calon percontohan kabupaten antikorupsi di Bantul
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Pemkab Bantul membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Bupati sebut Jaksa Masuk Sekolah cegah guru salah memanfaatkan keuangan
Rabu, 27 Maret 2024 0:03 Wib