Yogyakarta siapkan dana Rp3,34 miliar untuk UN

id UN

Yogyakarta siapkan dana Rp3,34 miliar untuk UN

Ilustrasi. Ujian Nasional.(Foto Antara/ Dok)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menyiapkan dana Rp3,34 miliar untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan kejuruan tahun ini.

"Seluruh biaya pelaksanaan ujian nasional sudah ditanggung pemerintah melalui APBD Kota Yogyakarta," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Kamis.

Pada tahun ajaran 2014/2015, total peserta Ujian Nasional untuk tingkat SMA tercatat sebanyak 6.375 siswa, SMK 5.139 peserta, SMP 8.661 peserta dan SD sebanyak 7.363 siswa.

Selain itu, terdapat peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesejahteraan (UNPK) sebanyak 56 peserta Ujian Paket A, 159 peserta Ujian Paket B dan 398 peserta Ujian Paket C.

"Aturan pelaksanaan ujian nasional pada tahun ini tidak mengalami perubahan terlalu banyak dibanding tahun sebelumnya. Hanya saja, pada tahun ini hasil ujian nasional tidak untuk menentukan kelulusan," kata Edy.

Meskipun demikian, hasil ujian nasional akan tetap digunakan sebagai pertimbangan untuk masuk atau meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya serta sebagai dasar pengukuran pencapaian proses pembelajaran di suatu jenjang

pendidikan serta digunakan untuk pemetaan kualitas sekolah, guru dan murid.

Hanya saja, Edy masih enggan menyampaikan nilai minimal setiap mata pelajaran yang harus dipenuhi oleh siswa dalam ujian nasional tersebut.

Pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini, seluruh soal untuk DIY akan dicetak di daerah dan pemenuhan soal braille untuk peserta ujian tunanetra akan tetap dilakukan.

"Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga akan menyiapkan surat keputusan untuk pengawas. Pada tahun lalu, surat keputusan untuk pengawas ditetapkan di DIY," katanya.

Ujian nasional pada tahun ini, lanjut dia, akan mengacu pada soal-soal sesuai Kurikulum 2006 karena siswa yang kini duduk di bangku kelas 6, 9 dan 12 masih menggunakan kurikulum lama dan belum memakai Kurikulum 2013.

"Sesuai aturan, ujian nasional harus menggunakan soal-soal yang standar. Saya pikir, tidak akan ada masalah mengenai soal yang akan diberikan nanti," katanya.

Sejumlah persiapan ujian nasional juga sudah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta termasuk menyiapkan "help desk" untuk melayani sekolah yang ingin mengetahui mekanisme pelaksanaan ujian nasional.

Selain itu, sekolah juga memberikan tambahan jam pelajaran sebanyak 10 jam untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan, serta tes pendalaman materi. "Persiapan itu dirasa cukup efektif agar hasil ujian nasional maksimal," katanya. ***4***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024