Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Itimewa Yogyakarta, telah memastikan bahwa beras yang akan digunakan untuk operasi pasar di daerah ini sesuai kualitas yang telah ditentukan yakni jenis C4.
"Kami minta supaya ada pengecekan beras di gudang sebelum besok paginya digunakan untuk operasi pasar, agar beras yang disalurkan sesuai kualitasnya," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Kamis.
Menurut dia, pengecekan itu diperlukan karena mulai Rabu (4/3) hingga sepekan ke depan ini pihaknya mengadakan operasi pasar khusus komoditas tersebut bagi masyarakat kurang mampu yang difasilitasi pemerintah desa yang telah mengajukan sebelumnya.
"Jadi, supaya ketika sampai berasnya sudah sesuai, kalau tidak kan yang kasihan dua-duanya yakni masyarakat, kemudian juga Bulog, karena harus dikembalikan, jadi misalnya besok pagi (operasi pasar) di desa ini, sore ini teman-teman mengecek," katanya.
Ia mengatakan, setidaknya dalam sepekan ini operasi pasar akan digelar di kantor-kantor desa di delapan kecamatan, sebab delapan dari 17 kecamatan tersebut yang sudah mengajukan untuk diadakan operasi pasar beras.
"Ada kecamatan yang mengajukan dan ada yang tidak, seperti Kecamatan Bantul ini tidak mengajukan, namun ada juga di satu kecamatan semua desa tidak mengajukan, sehingga dari 75 desa di Bantul tidak semua mengajukan," katanya.
Dalam operasi pasar tersebut, kata dia, petugas dari Bulog menyediakan beras jenis C4 medium yang dijual dengan harga Rp7.500 per kilogram, namun dikemas dalam satu sak berisi lima kilogram yang dijual dengan harga Rp37 ribu per sak.
"Secara teknis kegiatan operasi pasar beras kami serahkan ke masing-masing desa, apakah dengan menunjukkan kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) ataupun kartu miskin, namun kami minta jangan sampai salah sasaran," katanya.
Ia mengatakan, operasi pasar beras tersebut digelar untuk membantu warga mendapatkan beras menyusul tingginya harga beras di pasaran, dan operasi ini diadakan di kantor pasar bukan di pasar karena ingin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Operasi ini sesuai permintaan kecamatan dan desa yang diadakan di kantor-kantor desa, karena tujuan untuk menyediakan beras murah bagi warga tidak mampu, bukan untuk menekan harga beras di pasar," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
Pasar sambut baik penetapan hasil Pemilu 2024
Rabu, 24 April 2024 6:04 Wib
Tiktok-Tokopedia membuka pasar lebih luas untuk UMKM Indonesia
Rabu, 24 April 2024 6:02 Wib
Arus balik Lebaran masih tinggi, Daop 6 jalankan KA tambahan Solo Balapan-Pasar Senen
Kamis, 18 April 2024 7:35 Wib
UMKM kopi Indonesia promosi tembus pasar AS
Rabu, 17 April 2024 5:59 Wib
Masih tersedia, tiket keberangkatan KA Lebaran 2024 pada H+5
Senin, 15 April 2024 13:30 Wib
34.576 pemudik KA berangkat dari Jakarta H+4 Lebaran 2024
Minggu, 14 April 2024 14:09 Wib
Presiden belanja buah-sayur di Pasar Buah Berastagi
Sabtu, 13 April 2024 20:59 Wib