9.488 puskesmas dinilai siap melayani kesehatan primer

id puskesmas

9.488 puskesmas dinilai siap melayani kesehatan primer

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Sebanyak 9.488 dari 9.731 puskesmas siap memberikan layanan kesehatan primer kepada masyarakat, kata Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer Diah Satyani Saminarsih.

"Puskesmas sebanyak itu sudah dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan kesehatan yang memadai, serta memiliki tenaga medis, sehingga siap untuk melayani masyarakat tanpa harus memberikan rujukan ke rumah sakit besar," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Di sela-sela Annual Scientifict Meeting (ASM) 2015 yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), ia mengatakan sebanyak 243 puskesmas lainnya belum mampu melayani masyarakat, karena dalam kondisi rusak berat.

Menurut dia, selain masih terdapat puskesmas yang tidak memiliki fasilitas memadai dan mengalami kerusakan fisik, keterbatasan tenaga kesehatan juga masih ditemui di banyak daerah.

"Hingga kini ada 900 puskesmas yang tidak mempunyai tenaga kesehatan. Perbaikan infrastruktur dan penambahan tenaga medis menjadi tantangan ke depan dalam upaya pemenuhan layanan kesehatan primer," katanya.

Ia mengatakan sejak diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2014, puskesmas menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat primer.

"Untuk memperkuat pelayanan kesehatan sektor primer tersebut, Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan infrastruktur puskesmas sehingga bisa menjadi garda depan pelayanan kesehatan masyarakat," katanya.

Menurut dia, Kementerian Kesehatan sedang menggiatkan program Nusantara Sehat dengan mulai membangun kesehatan dari layanan kesehatan primer di wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.

"Sebanyak 960 tenaga kesehatan akan dikirim ke 120 puskesmas yang ada di 44 kabupaten dan kota di wilayah tersebut," katanya.

Ia mengatakan para tenaga kesehatan itu ditempatkan sebagai suatu tim yang bekerja untuk mendukung dan meningkatkan kualitas dan memperkuat kapasitas layanan kesehatan di puskesmas di daerah tertinggal.

"PProgram itu akan berlanjut sampai 2019. Setiap tahun akan kami kirim tenaga kesehatan dalam jumlah yang lebih besar untuk ditempatkan di lebih banyak puskesmas," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024