Dana hibah KONI baru cair setelah musorkotlub

id koni

Dana hibah KONI baru cair setelah musorkotlub

KONI (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta baru akan mencairkan dana hibah untuk KONI Kota Yogyakarta apabila organisasi tersebut sudah memiliki pengurus definitif melalui musyawarah olah raga kota luar biasa (musorkotlub).

"Dari perkembangan kondisi yang ada, kami menarik kesimpulan tidak akan mencairkan dana hibah apabila KONI belum membentuk kepengurusan yang definitif," kata Kepala Seksi Olah Raga Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Sri Arika di Yogyakarta, Selasa.

Proses pencairan dana hibah untuk KONI Kota Yogyakarta sudah mengalami kendala sejak akhir 2014. Saat itu, Kantor Kesatuan Bangsa tidak bisa mencairkan dana hibah senilai Rp7 miliar karena status tersangka yang melekat pada unsur Ketua KONI Kota Yogyakarta.

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KONI Kota Yogyakarta, maka organisasi tersebut harus menunjuk pelaksana tugas ketua untuk menjalankan tugas sehari-hari karena ketua dinilai berhalangan. Pelaksana tugas bisa diambilkan dari unsur wakil ketua.

Namun demikian, organisasi tersebut tidak kunjung menetapkan pelaksana tugas hingga saat ini sehingga proses pencairan dana hibah untuk tahun anggaran 2015 juga terhambat. Pada tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan dana Rp14,9 miliar kepada KONI Kota Yogyakarta melalui Kantor Kesatuan Bangsa.

Kantor Kesatuan Bangsa dan KONI Kota Yogyakarta sudah dipertemukan oleh Komisi D DPRD Kota Yogyakarta. Dari hasil pertemuan terakhir pada 24 Februari telah disepakati bahwa KONI Kota Yogyakarta akan menyampaikan surat keputusan penetapan pelaksana tugas ketua paling lambat pada 2 Maret.

"Sampai saat ini, surat yang kami tunggu tersebut tidak kunjung datang. Oleh karena itu, kami bersikap tegas dengan meminta KONI untuk segera menggelar musyawarah olah raga kota luar biasa (musorkotlub) menetapkan pengurus yang definitif. Tanpa itu, anggaran tidak bisa dicairkan," katanya.

Ia menambahkan, tidak mempersulit proses pencairan dana hibah kepada KONI. "Kami hanya menjalankan asas kehati-hatian saja. Jangan sampai setelah dana dicairkan, justru menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya.

Ia pun berharap, pengurus kota untuk tiap cabang olah raga bisa segera bergerak guna mendorong terlaksananya musyawarah olah raga luar biasa tersebut.

"Paling tidak, pada bulan ini sudah ada hasil dari musyawarah luar biasa itu. Tidak ada pilihan lain kecuali menggelar myasarakat ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua KONI Kota Yogyakarta Iriantoko Cahyo Dumadi berharap, dana hibah tersebut tetap bisa dicairkan karena akan digunakan untuk berbagai kebutuhan pembinaan olahraga, termasuk kebutuhan mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY pada September.

(E013)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024