Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar `workshop bedah desa wisata` untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pengelola desa wisata di wilayah ini.
"Melalui kegiatan ini kami ingin kelompok sadar wisata (pokdarwis) dengan pengelola desa wisata ada kesamaan dan kesepakatan dalam pengembangan desa wisata masing-masing," kata Kasi Kemitraan Usaha Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Isri Putranti di sela workshop di Bantul, Rabu.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan agenda setiap tahun lembaganya untuk mendorong pengembangan desa wisata di Bantul, hanya saja kajian yang dilakukan dalam tiap kegiatan berbeda karena mengikuti perkembangan dan kebutuhan.
Ia mengatakan pihaknya mengundang seluruh perwakilan pokdarwis dan pengelola desa wisata di Bantul, camat serta lurah-lurah desa, mereka akan mendengarkan pemaparan narasumber dari pejabat Dinas Pariwisata (Dispar) DIY.
"Ada kajian-kajian yang disampaikan dari Dinas Pariwisata DIY termasuk sosialisasi terkait hasil yang dicapai dari desa wisata itu sendiri, sehingga harapannya pengelola desa wisata dan berbagai pihak terkait bisa bersinergi," katanya.
Selain stakeholder terkait, kata dia, pihaknya juga mengundang asosiasi yang bergerak dalam bidang pariwisata seperti perwakilan ASITA, perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) serta perguruan tinggi (PT) ternama di Yogyakarta.
"Asita akan memberikan pemahaman mengenai bisnis dan pemasaran desa wisata, kemudian dari perguruan tinggi bagaimana peran akademisi dalam pengembangan desa wisata," katanya.
Ia mengatakan, saat ini di Bantul terdapat sebanyak 36 desa wisata yang menawarkan berbagai potensi, misalnya pendidikan, pertanian dan kerajinan, sehingga keberadaannya terus didorong demi pemberdayaan masyarakat.
"Kami terus melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada pengelola melalui pertemuan rutin, bahkan dari PHRI Bantul sudah punya komitmen untuk menjadi bapak asuh desa wisata," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Kemenparekraf edukasi kemampuan berbicara pelaku wisata
Kamis, 25 April 2024 6:46 Wib
UGGCP dijadikan destinasi wisata kelas dunia tarik turis
Kamis, 25 April 2024 6:20 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
Aspek keamanan berwisata harus diutamakan, papar Menparekraf
Senin, 22 April 2024 17:48 Wib
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib
Objek wisata kuliner Colomadu, Karanganyar, Jateng, tarik turis
Minggu, 21 April 2024 20:35 Wib