Jogja (Antara Jogja) - Sebanyak 19 SMK negeri dan swasta di Kota Yogyakarta dipastikan akan melaksanakan ujian nasional secara "online" atau "computer based test" setelah Dinas Pendidikan setempat menerima hasil verifikasi dari pusat.
"Hasil verifikasi sudah keluar. Jumlah sekolah yang dinyatakan bisa menjalankan ujian nasional menggunakan sistem `computer based test` (CBT) tetap 19 sesuai usulan verifikasi, namun ada nama satu sekolah yang berbeda," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, terdapat satu sekolah yang masuk usulan tetapi tidak ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara UN CBT. Namun ada satu sekolah yang tidak masuk usulan verifikasi tetapi ditetapkan sebagai penyelenggara UN CBT.
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, lanjut Edy, akan mengusulkan sekolah yang tidak ditetapkan sebagai penyelenggara UN CBT untuk bisa melaksanakan ujian nasional secara online itu.
UN CBT untuk SMK dijadwalkan dilakukan selama empat hari mulai 13 April hingga 16 April dengan empat mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
"Bagi sekolah yang sudah dinyatakan bisa menyelenggarakan UN CBT, bisa menyelenggarakan try out. Kami serahkan kebijakan itu ke sekolah masing-masing," katanya.
Sedangkan persiapan yang akan dilakukan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menjelang pelaksanaan UN CBT di antaranya adalah menyiapkan gugus tugas, dan menyuarati PT PLN agar tidak melakukan pemadaman saat ujian berlangsung.
Pada H-3 UN CBT, seluruh sekolah penyelenggara akan diminta untuk mengunduh paket soal dari server nasional untuk ditempatkan di server milik sekolah.
"Nantinya, ujian akan dilakukan dengan konsep intranet. Siswa cukup mengakses laman sekolah untuk mengerjakan soal ujian sehingga tidak membebani server nasional. Tiap peserta pun akan memperoleh paket ujian yang berbeda-beda," katanya yang menyebut UN CBT akan dilakukan dalam tiga gelombang setiap harinya.
Sedangkan untuk ujian nasional non-CBT atau disebut UN "paper based test" (PBT) akan digelar pada 13-15 April untuk SMA/MA, sedangkan untuk SMP/MTs akan digelar pada 4-7 Mei. UN susulan akan digelar satu pekan setelah ujian utama.
Total peserta UN tahun ajaran 2014/2015 di Kota Yogyakarta untuk SMA 6.375 siswa, SMK 5.139 siswa, SMP 8.661 siswa, peserta Ujian Paket A 56 peserta, Paket B 159 peserta dan Paket C 398 peserta.
Hasil UN tidak akan lagi menjadi penentu kelulusan siswa namun menjadi pertimbangan untuk masuk ke jenjang sekolah berikutnya. Kelulusan siswa akan ditentukan berdasarkan nilai ujian sekolah dan rerata rapot dengan bobot sama yaitu 50:50.
Rerata nilai rapot tidak lagi dihitung mulai semester I hingga V, tetapi dari semester III hingga V.
(E013)
Berita Lainnya
UGM memfasilitasi 13 penyandang disabilitas ikuti seleksi CBT-UM 2023
Senin, 3 Juli 2023 22:03 Wib
39.534 peserta ikuti UM-CBT UGM 2023
Rabu, 21 Juni 2023 0:18 Wib
UGM menerima 4.200 mahasiswa baru jalur CBT-UM
Jumat, 15 Juli 2022 0:08 Wib
12 penyandang disabilitas mengikuti seleksi CBT-UM UGM
Selasa, 5 Juli 2022 1:17 Wib
UGM terima 3.805 mahasiswa baru Jalur CBT-UM 2021
Senin, 5 Juli 2021 18:45 Wib
Gunung Kidul selenggarakan ASPD sekolah dasar bersistem CBT
Selasa, 25 Mei 2021 23:06 Wib
BPPT pasang pendeteksi tsunami di perairan Indonesia timur
Senin, 13 Januari 2020 21:02 Wib
Manajemen CBT Nusantara menjadi pengawal standarisasi balkondes di Borobudur
Sabtu, 25 Mei 2019 22:56 Wib