Tim Gabungan DIY razia penambangan pasir liar

id pasir

Tim Gabungan DIY razia penambangan pasir liar

ilustrasi (Foto jogja.antaranews.com)

Sleman (Antara Jogja) - Tim gabungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral serta Badan Lingkungan Hidup DIY merazia penambangan pasir liar di sejumlah tempat di Kabupaten Sleman, Kamis.

"Operasi atau razia penertiban ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dan menekan penambangan liar dengan alat berat terutama di kawasan lereng Gunung Merapi," kata Kabag Humas Setda Kabupaten Sleman Sri Winartindi Sleman, Kamis.

Razia diantaranya dilakukan di daerah Sungai Krasak Dam Senthong, Desa Merdikorejo Tempel.

Penertiban dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Antonius Pujianito dan Kepala Dinas PU dan ESDM DIY Rani Sjamsinarsi, ikut hadir dalam operasi tersebut Camat Tempel Widan Solichin.

Ia mengatakan, operasi tersebut juga karena kegiatan penambangan liar berbagai tempat di wilayah Kabupaten Sleman dirasakan sudah mengganggu lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Penambangan dengan angkutan kendaraan besar sudah masuk beberapa ruas

jalan, selain itu banyak penambang tradisional yang kalah bersaing," katanya.

Menurut dia, meskipun beberapa kali dilakukan operasi penertiban baik penambangan dengan menggunakan alat berat maupun penambangan secara tradisional tetap saja terus berlangsung.

Dalam operasi penertiban tersebut diamankan alat berat tiga unit Backhoe Volvo dan satu unit alat berat Backhoe Cobelco.

"Selain itu juga diamankan lima truk, tiga truk besar diamankan saat mengambil pasir/batu kecil dari Sungai Krasak diangkut ke tempat penampungan/depo dan dua

truk saat mengambil pasir dari depo hendak diangkut keluar depo," katanya.

Sementara ke lima truk dititipkan di Polres Sleman, sementara alat berat dititpkan di dekat Polsek Tempel.

"Sedangkan tindak lanjut dari upaya penertiban tersebut, pengelola dan pemilik dari

penambangan tersebut akan diperiksa Polda DIY," katanya.

Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa beberapa kali masyarakat berupaya menghentikan penambangan tersebut tetapi selalu gagal.

"Yang jelas dengan penambangan tersebut beberapa ruas jalan mengalami kerusakan yang cukup parah. Dengan diamankannya beberapa alat berat dan truk tersebut diharapkan akan memberikan efek jera dan penambangan liar akan berhenti," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024