Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah desa membentuk badan usaha milik desa sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Gunung Kidul Rakhmadian Wijayanto di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan dari 144 desa, baru 40 desa yang memiliki badan usaha milik desa (BUMDes).
"Saat ini baru 40 desa dari 144 desa di Gunung Kidul yang memiliki BUMDes, dan memang kita lebih banyak dibandingkan daerah lain, namun tetap kita dorong," kata Wijayanto.
Ia mengatakan BUMDes bergerak dalam bidang ekonomi masyarakat seperti simpan pinjam dan selain itu saat ini berkembang dalam bidang pariwisata. Ditargetkan 2018 seluruh desa bisa.
Menurut dia mpembentukan BUMDes perlu proses identifikasi terhadap potensi yang dimiliki desa. Misalnya didesa tersebut belum ada usaha fotokopy desa bisa membuat BUMDes usaha fotokopy.
"Kedepan kami mendorong agar lebih bervariasi," katanya.
Wijayanto mengatakan ada bebrbagai kendala dalam membentuk BUMDes yakni sumber daya manusia, proses identifikasi potensi desa hingga komitmen dari semua pihak untuk proses pembentukan.
"Kami akan memberikan bantuan pendampingan jika desa merasa kesulitan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Agus Supriyadi mengakui belum memiliki BUMDes.
"Kami menunggu anggaran cair dan bulan depan baru kami bahas," katanya.
Dia mengatakan unit usaha yang akan dijalankan batu mulia. Sebab di daerahnya terdapat potensi batu mulia. "Kemungkinan tidak akan jauh dari batu mulia," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib