KPU sepakati dana kampanye Pilkada Rp2,3 miliar

id kpu

KPU sepakati dana kampanye Pilkada Rp2,3 miliar

Pilkada (Foto Istimewa)

Gunung Kidul (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyepakati dana kampanye untuk lima pasangan calon bupati dan calon wakil bupati sebesar Rp2,3 miliar.

"Dari total anggaran total dana kampanye Rp5 miliar bisa diefisienkan sekitar Rp2,3 miliar, namun belum pasti segitu," kata Ketua KPU Gunung Kidul Zaenuri Ikhsan di Gunung Kidul, Kamis.

Zaenuri mengatakan dana tersebut dihitung jika pasangan berjumlah lima calon, namun jika tidak sampai lima pasang, anggaran tidak sampai Rp2,3 miliar. "Kalau tidak sampai lima pasangan, anggaran akan berkurang," katanya.

Dia mengatakan dana kampanye ini digunakan untuk beberapa kegiatan terkait kampanye calon bupati. Diantaranya sosialisasi pasangan baik untuk iklan maupun kampanye lainya.

"Semua pasangan menyerahkan konsep ke KPU, kami akan mengonsepnya," kata dia.

Ia mengatakan aturan pelaksanaan Pilkada 2015 diterima dua hari lalu. Saat ini pihaknya bersama dengan anggota mulai menyiapkan anggaran pelaksanaan pilkada.

"Pendaftaran bakal calon bupati kemungkinan Juni-Juli. Jadi, kami mulai bergerak cepat," katanya.

Sebelumnya, Ketua Panwaslu Gunung Kidul Buchori Ikhsan mengatakan pihaknya akan menempatkan seorang Pengawas Pemilu Lapangan setiap desa pada Pemilihan Kepala Daerah 2015.

Ia mengatakan, berbeda dengan pelaksanaan pemilihan anggota legislatif dan presiden, setiap desa jumlah Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) lebih dari satu, namu dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) nanti setiap desa hanya diawasi oleh satu petugas PPL.

"Hanya boleh satu PPL di masing-masing desa," kata dia.

Ia mengatakan jumlah yang terbatas ini membuat petugas memiliki beban berat dalam pengawasan pilkada mendatang. Hal ini dikarenakan luas wilayah dan kondisi geografis desa memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.

"Masalahnya di sini. Jumlah PPL banyak saja fungsi pengawasan masih terbatas apa lagi hanya disisakan satu PPL," kata Buchori.

(KR-STR)