Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta meminta kepala sekolah mewaspadai potensi pemasukan materi bermuatan radikalisme dalam buku pelajaran siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Jumat, mengatakan kewaspadaan itu diperlukan mengingat adanya temuan materi radikalisme yang terselip dalam buku pelajaran siswa di Jawa Timur.
"Kami minta kepala sekolah segera menyikapi dengan menarik buku dari siswa atau membuang halaman yang terkait dengan itu," katanya.
Menurut dia, sejauh ini dirinya belum mendapatkan laporan mengenai materi-materi janggal atau mengarah pada radikalisme yang terselip dalam buku pelajaran siswa. "Sejauh ini memang tidak ada," kata Aji.
Kendati dirinya mengaku belum menerima surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengenai kewaspadaan materi berbau radikalisme itu, menurut dia, Disdikpora telah memberikan instruksi kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk segera mengkaji buku pelajaran.
"Saya memang baru baca berita dari surat kabar tapi kalau ada begitu, agar segera ditindaklanjuti," kata dia.
Sementara itu, terkait pengadaan buku pelajaran berbasis kurikulum 2006, menurut dia, hingga saat ini belum dapat diadakan dan dikkordinasikan langsung oleh dinas. Hingga saat ini memang masih bergantung pada buku yang dicetak oleh penerbit di pasaran serta buku elektronik yang diunduh dari internet.
Hal itu disebabkan ketiadaan pagu anggaran khusus untuk pengadaan buku tersebut.
"Sampai sekarang belum bisa mengadakan sendiri," kata dia.
Seperti diberitakan, buku dengan materi yang berpotensi radikalisme telah ditemukan di Jombang, Jawa Timur. Materi yang berpotensi radikalisme terdapat dalam Buku Kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik (KLKPD) Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA disusun oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Jombang.
L007
Berita Lainnya
Film dokumenter dapat cegah PMI terjebak radikalisme
Jumat, 19 April 2024 7:37 Wib
Densus 88 menangkap tujuh orang terlibat JI di Sulteng
Rabu, 17 April 2024 15:26 Wib
Pemerintah atasi 5.731 konten radikalisme di ruang digital
Sabtu, 23 Maret 2024 6:36 Wib
Patriarkisme andil sebarkan radikalisme pada perempuan
Jumat, 8 Maret 2024 17:59 Wib
Moderasi agama tangkal intoleran dan radikalisme di Indonesia
Kamis, 7 Maret 2024 3:20 Wib
Ada PMI terpapar radikalisme
Rabu, 13 Desember 2023 5:42 Wib
Ancam keutuhan NKRI, Radikalisme-terorisme
Minggu, 12 November 2023 6:42 Wib
Mahasiswa Indonesia harus mampu tangkal radikalisme
Minggu, 29 Oktober 2023 5:52 Wib