Bupati: UMKM berperan penting dalam perekonomian riil

Sleman (Antara Jogja) - Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu pelaku usaha yang memiliki peran penting dalam sektor perekonomian riil, kata Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo.

"Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga memiliki hubungan positif dalam program pengurangan kemiskinan, sekaligus mengurangi jumlah penduduk miskin," kata Sri Purnomo saat melantik Direktur Bank Sleman, Jumat.

Menurut dia, Bank Sleman harus mampu dan berani menciptakan terobosan untuk memberdayakan warga miskin.

"Perekonomian masyarakat dari 2010 sampai 2014 tumbuh cukup baik," katanya.

Ia mengatakan pada 2010 perekonomian daerah tumbuh 4,53 persen, terus meningkat menjadi 5,19 persen pada tahun 2011, naik mennjadi 5,45 persen pada 2012, naik lagi menjadi 5,70 persen pada 2013 dan perhitungan sementara naik menjadi 5,81 persen pada 2014.

"Kondisi ini merupakan potensi yang memungkinkan bagi usaha perbankan untuk berkembang dengan baik. Dalam kaitan ini, hendaknya jajaran direksi dan seluruh staf Bank Sleman mampu menangkap peluang tersebut untuk mengembangkan diri," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, terdapat dua core yang perlu diperhatikan yaitu, seluruh jajaran dalam manajemen Bank Sleman harus selalu kreatif dan inovatif dalam pemasaran serta pelayanan kepada nasabah.

"Dan yang kedua adalah selalu mengedepankan kepercayaan nasabah dan mitra kerja Bank Sleman, melalui penguatan aspek profesionalitas pada semua lini manajemen Bank Sleman," katanya.

Ia berharap, direktur yang baru dilantik dapat semakin memotivasi Bank Sleman untuk semakin solid membangun sinergi baik dengan jajaran dewan pengawas, direktur utama dan seluruh staf operasional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Bangunlah jejaring yang lebih luas dengan berbagai program-program yang mengedepankan kemudahan bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan," katanya.

Bupati mengatakan, sebagai peraih prestasi CEO BUMD terbaik, Bank Sleman harus mampu menunjukkan kiprahnya dalam pembangunan daerah.

"Terlebih lagi 2015 ini merupakan tahun dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang menuntut semua mampu bersaing dengan dunia internasional," katanya.
V001