Akademisi: kewirausahaan perlu ditanamkan pada mahasiswa

id kewirausahaan

Akademisi: kewirausahaan perlu ditanamkan pada mahasiswa

Sekolah Vokasi UGM (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Semangat kewirausahaan perlu ditanamkan pada mahasiswa sebagai salah satu bekal "softskill", kata Direktur Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Hotma Prawoto Sulistyadi.

"Oleh karena itu, Sekolah Vokasi (SV) UGM bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Mandiri University merilis program sekolah kewirausahaan," katanya di sela peluncuran program sekolah tersebut di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, sekolah kewirausahaan bukan semata-mata untuk menjadikan mahasiswa piawai berbisnis tetapi juga diharapkan mental kewirausahaan sebagai salah satu bekal "softskill" akan terus tertanam sampai kapan pun.

"Mahasiswa tidak harus menjadi wirausahawan tetapi semangat kewirausahaan itu akan terus tertanam ketika mereka nanti telah bekerja di satu perusahaan, institusi maupun lembaga," katanya.

Ketua Pelaksana Sekolah Kewirausahaan SV UGM Faiz Zamzani mengatakan program sekolah itu akan diawali dengan pelatihan untuk para dosen pada 2 April 2015 yang akan menjadi "coach" bagi 114 orang mahasiswa peserta sekolah kewirausahaan angkatan pertama.

"Sejumlah mahasiswa peserta tersebut merupakan wakil dari 27 program studi yang ada di lingkup SV UGM. Sebelumnya, masing-masing program studi melakukan seleksi bagi mahasiswa yang berminat," katanya.

Menurut dia, selama mengikuti sekolah kewirausahaan, peserta akan memperoleh materi kewirausahaan dan "mindset" wirausaha, ide dan rencana usaha, implementasi dan eksekusi usaha, pemasaran dan penjualan, pengembangan jaringan kerja dan kemitraan, dan komunikasi yang efektif.

"Kelas teori yang dilaksanakan April-Juni 2015 itu wajib diikuti oleh mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta program. Setelah menempuh kelas teori, seluruh peserta diwajibkan melahirkan satu usaha atau bisnis tertentu," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024