Pengelola Embung Nglanggeran bangun kolam renang

id nglanggeran

Pengelola Embung Nglanggeran bangun kolam renang

Kawasan objek wisata gunung api purba Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto Antara/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pengelola Embung Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun kolam renang di bukit guna meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.

Koordinator Kebun Buah Nglanggeran Rudi Marianto di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pembangunan kolam renang sudah mulai dikerjakan dengan pengerasan dan pembukaan jalan sepanjang 700 meter dan lebar empat meter.

"Kolanm renang ini nanti akan berada di bagian atas bukit. Saat ini sudah mulai pembukaan jalan, dan pembukaan area parkir," kata Rudi.

Dia mengatakan ada dua kolam yang akan dibangun, yakni kolam untuk anak, dan orang dewasa.

Saat ini sudah dikeruk menggunakan alat berat. Namun, belum bisa dilanjutkan, karena terkendala dana yang dimiliki kelompok pengelola.

Selain ini pihaknya juga akan mengembangkan Gua Song Puteri agar bisa dikunjungi wisatawan.

Menurut dia, kawasan gunung api purba Nglanggeran memiliki beberapa gua, yang jika dikelola dengan baik, bisa menjadi alternatif objek wisata. "Jadi, berada di kawasan embung bisa menikmati alternatif objek wisata itu," katanya.

Rudi mengatakan selain pembangunan kolam renang, pihaknya akan mengembangkan kawasan kebun buah dengan membangun pasar buah.

Rencananya, tahun depan buah sudah bisa dipetik. Buah yang ditanam di lahan seluas 20 hektare di sekitar embung yakni duren sebanyak 400 pohon, dan kelengkeng jenis itoh sebanyak 2.800 pohon. "Tahun ini untuk buah kelengkeng sebenarnya sudah mulai berbuah, tetapi belum banyak," katanya.

Ia menjelaskan kebun buah dan Embung Nglanggeran dalam pengembangannya melibatkan masyarakat.

Selain itu, menjaga kebun dengan memiliki 20 pohon setiap warga, dengan jumlah petani seluruhnya 42 orang.

Juga ada petugas pemungut retribusi serta pengelola embung sebanyak 86 orang. "Petugas melaksanakan tugasnya secara bergilir. Setiap akhir pekan ada 10-15 orang," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024