Petani disarankan secepatnya memanen padi roboh

id petani

Petani disarankan secepatnya memanen padi roboh

Ilustrasi petani panen (antaranews.com)

Bantul (Antara) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan petani setempat secepatnya memanen tanaman padi yang roboh akibat terkena angin kencang.

"Sebaiknya tanaman padi langsung dipanen saja kalau sudah masuk waktu panen agar tidak terkena hujan terus menerus hingga terendam air," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Yunianti Setyorini di Bantul, Senin.

Menurut dia, sebagian tanaman padi di daerah Bantul roboh akibat terkena angin kencang maupun guyuran hujan terus-menerus terutama tanaman padi yang sudah berbuah atau berwarna kekuningan.

"Terutama tanaman yang sudah berbulir (berbuah), sehingga begitu dipanen bisa segera dikeringkan agar (padi) tidak membusuk dan membuat kualitas panen menurun," kata Yunianti.

Ia mengatakan, robohnya tanaman padi di bulak sawah tersebut terjadi karena faktor cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, seperti ketika mau turun hujan yang sebelumnya disertai angin kencang.

Pihaknya belum mengetahui pasti luasan tanaman padi yang roboh karena cuaca tersebut, namun demikian kondisi tersebut terjadi di hampir seluruh bulak sawah meskipun hanya spot-spot atau di titik-titik yang terkenda dampak langsung.

"Kondisi ini sebenarnya hampir terjadi setiap tahun karena cuaca ekstrim, namun musim ini tidak lebih banyak dibanding tahun lalu, tahun lalu padi yang roboh lebih banyak," katanya.

Menurut dia, sejumlah wilayah di Bantul yang rawan terkena angin kencang hingga mengakibatkan tanaman padi roboh diantaranya Banguntapan, Piyungan, dan Bantul serta di daerah-daerah yang selama ini mengalami pohon tumbang.

"Saat ini masih ada sekitar delapan ribu hektare yang akan memasuki panen, kalau robohnya padi itu terjadi pada tanaman yang sudah masa panen tidak terlalu berpengaruh pada produktivitas," katanya.

(KR-HRI)