Kota Yogyakarta optimistis laporan keuangan 2014 raih WTP

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta optimistis mampu mempertahankan penilaian wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan daerah tahun anggaran 2014 yang segera diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

"Tentu harus optimistis bahwa laporan keuangan akan meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Rabu.

Laporan keuangan Pemerintah Kota Yogyakarta memperoleh opini wajar tanpa pengecualian selama empat tahun berturut-turut sejak 2010.

Pemerintah Kota Yogyakarta menyampaikan secara resmi laporan keuangan daerah tahun anggaran 2014 ke Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan DIY pada Senin, 30 Maret.

Penyerahan laporan keuangan tersebut sesuai amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang menyebutkan setiap pemerintah daerah wajib menyerahkan laporan keuangan ke BPK paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Laporan keuangan yang diserahkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta terdiri dari neraca keuangan, "cashflow", serta catatan laporan keuangan.

Haryadi menyebut, masalah yang timbul akibat pengambilalihan Terminal Giwangan dari pengelola awal masih menjadi catatan laporan keuangan.

"Masalah yang melibatkan pihak ketiga itu tetap muncul dalam catatan laporan keuangan. Saat ini, masalah tersebut sudah masuk dalam tahap peninjauan kembali di Mahkamah Agung," katanya.

Mulai bulan ini, lanjut Haryadi, BPK akan menindaklanjuti laporan keuangan yang disampaikan Pemerintah Kota Yogyakarta itu dengan datang langsung ke sejumlah satuan kerja perangkat daerah dan instansi.

Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan DIY Parna mengatakan akan segera menerjunkan tim untuk melakukan penilaian dan audit dan diharapkan dalam waktu 60 hari sudah ada laporan hasil pemeriksanaannya.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Yogyakarta yang sudah mampu meraih empat kali opini WTP yang merupakan penilain terbaik untuk suatu laporan keuangan.

(E013)