20 desa siap kembangkan budaya lokal

id desa budaya

20 desa siap kembangkan budaya lokal

Ilustrasi Kesenian tradisional.(antarafoto.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Sejumlah 20 Desa Budaya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap untuk mengembangkan dan melestarikan budaya lokal yang adiluhung melalui berbagai program.

"Hal ini diharapkan akan turut mendukung sepenuhnya keberadaan keistimewaan DIY sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 13 Tahun 2012," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman saat Sosialisasi Desa Budaya Kabupaten Sleman di Sleman, Rabu.

Sosialisasi Desa Budaya Kabupaten Sleman tersebut dihadiri 20 kepala desa, 40 pendamping desa budaya, dan empat pengawas desa budaya.

Sebanyak 20 desa yang dinyatakan sebagai desa budaya di Kabupaten Sleman tersebut, adalah Wonokerto, Bangunkerto, Girikerto (Turi), Pendowoharjo, Triharjo (Sleman), Margodadi, Margoagung (Seyegan), Sendangagung, Sendangmulyo (Minggir), Banyurejo (Tempel).

Selain itu, Desa Widodomartani, Wedomartani (Ngemplak), Sidomoyo (Godean), Ambarketawang (Gamping), Sendangtirto (Berbah), Tirtomartani, Tamanmartani (Kalasan), Sumberagung (Moyudan), Argomulyo (Cangkringan), dan Sinduharjo (Ngaglik).

"Konsep yang diterapkan dalam pengembangan desa budaya adalah konsep pemberdayaan," katanya.

Ayu mengharapkan masing-masing desa budaya bersama dengan pendamping dan pengawasnya dapat memetakan dan menggali kemampuan, kekuatan, dan potensi yang dimiliki secara maksimal.

"Setelah itu mengoptimalkan keberlangsungan dan keberlanjutan aset budaya yang dimilikinya dengan program-program yang selaras serta kreativitas yang berdasarkan pada budaya lokal sehingga dapat memperkuat jati diri Yogya yang istimewa," katanya.

Ia mengatakan budaya lokal yang adiluhung perlu dijaga dan dipertahankan dengan baik, di antaranya budaya gotong royong yang memiliki nilai-nilai yang sangat kuat di kalangan masyarakat.

"Selain itu, budaya menjaga martabat juga perlu terus ditumbuhkembangkan dengan memperkuat semangat kemandirian dan pemberdayaan potensi yang dimiliki yang meliputi adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional, kuliner, sastra dan warisan budaya lainnya," katanya.

Pendamping desa budaya, kata dia, dimaksudkan dapat mendampingi dan membina desa budaya untuk meningkatkan kualitas aktivitas dan karya budaya di desa budaya. ***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024