Pasien RSUD Wonosari mayoritas menggunakan BPJS

id bpjs

Pasien RSUD Wonosari mayoritas menggunakan BPJS

BPJS (Foto Istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mayoritas menggunakan program pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

"Dari 4.000 pasien yang berobat ke RSUD setiap bulan, 90 persen di antaranya pasien BPJS," kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari Aris Suryanto di Gunung Kidul, Rabu.

Aris mengatakan setiap bulan mencapai 3.600 klaim asuransi senilai Rp2,2 miliar. Namun tingginya klaim yang harus dibayar tidak berpengaruh terhadap pelayanan karena BPJS langsung membayar ke rumah sakit bersangkutan.

"Kalau saat ini pembayaran lebih teratur dibandingkan program Jamkesmas, kalau dahulu tunggakan bisa mencapai miliaran rupiah," katanya.

Ia mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibandingkan saat program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). "Saat masih Jamkesmas rata-rata yang berobat mencapai 3.000 orang per bulan," kata dia.

Aris mengatakan meski program ini sudah berjalan baik, tetapi masih ada yang harus diperbaiki di antaranya kebijakan penanganan yang tidak dikoordinasikan dengan rumah sakit agar pelayanan tak terkendala.

Dia mencontohkan adanya perubahan penanganan bayi baru lahir. Kalau dahulu masih ditangani BPJS, namun sekarang tidak. "Seharusnya dibicarakan terlebih dahulu dengan kedua belah pihak sehingga pelayanan tidak terganggu," katanya.

Kepala BPJS Gunung Kidul Syarifatun Kurniaekawati mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan RSUD untuk pelayanan kepada masyarakat. "Kami rutin melakukan kordinasi," kata Syarifatun.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024