Tiga siswa Sleman ikut UN di lapas

id lapas cebongan

Tiga siswa Sleman ikut UN di lapas

Lapas Cebongan Sleman DIY (Foto ANTARA/Sigit Kurniawan)

Sleman, (Antara Jogja) - Sebanyak tiga siswa asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpaksa mengikuti ujian nasional pada 13-16 April 2015, di dalam lembaga pemasyarakatan.

"Ada tiga siswa asal Kabupaten Sleman yang terpaksa mengikuti ujian nasiona (UN) di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) karena mereka tersangkut kasus hukum," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman Arif Haryono di Sleman, Jumat.

Ia mengatakan tiga siswa yang mengikuti UN di lapas tersebut, terdiri atas satu orang di Lapas Cebongan, Sleman, satu orang Lapas Wirogunan, Yogyakarta, dan satu orang di Lapas Anak Wonosari, Gunung Kidul.

"Ketiga siswa ini tidak bisa ikut UN di sekolah masing-masing karena masih tersangkut kasus hukum. Kami akan fasilitasi mereka untuk dapat mengikuti UN sesuai dengan hak mereka," katanya.

Selain itu, katanya, empat anak berkebutuhan khusus turut dalam UN tahun ini, yaitu satu tuna rungu asal MAN Maguwoharjo, Depok, Sleman.

"Kemudian dua siswa `Low Vision`, di antaranya dari MAN Maguwoharjo dan SMA Negeri 1 Ngaglik dan satu siswa peserta lemah pendengaran dari SMK Budi Mulia 2," katanya.

Arif Haryono mengatakan hasil UN 2015 tidak menentukan kelulusan siswa, namun untuk kelulusan ada salah satu syarat, yaitu mengikuti UN.

"Surat Keterangan Hasil UN 2015 ini juga merupakan dasar seleksi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya, sedangkan kelulusan siwa ditentukan oleh Rapat Dewan Guru, sedangkan materi soal untuk UN SMA/SMK ini berdasarkan pada KTSP 2006," katanya.

Jumlah peserta UN untuk SMA tercatat 4.945 siswa, berasal dari 59 sekolah, penyelenggara UN ada 48, sedangkan yang menggabung ada 11 sekolah.

"Kemudian untuk tingkat SMK jumlah peserta UN sebanyak 6.515 siswa, dari 55 sekolah, penyelenggara UN sebanyak 48 sekolah dan yang menggabung tujuh sekolah," katanya. ***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024