Lapas Sleman fasilitasi dua pelajar ikuti UN

id lapas cebongan

Lapas Sleman fasilitasi dua pelajar ikuti UN

Lapas Cebongan Sleman D.I.Yogyakarta (Foto ANTARA/Sigit Kurniawan)

Sleman, (Antara Jogja) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memfasilitasi dua pelajar yang sedang terlibat kasus hukum untuk mengikuti ujian nasional pada 13-16 April 2015.

"Ada dua pelajar yang terpaksa mengikuti UN di dalam Lapas Sleman ini," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman Supriyanto, Senin.

Menurut dia, ke dua pelajar yang terlibat dalam kasus pencurian ini tetap diberikan fasilitas ruang khusus untuk mengerjakan soal ujian.

"Pelaksanaan ujian kami memberikan ruang aula untuk mengerjakannya, termasuk fasilitas untuk para petugas pengawas ujian," katanya.

Ia mengatakan selama di dalam Lapas Sleman, pihaknya juga memberikan fasilitas kepada ke dua pelajar tersebut untuk belajar dan mempersiapkan diri dalam menghadapi UN.

"Sedangkan untuk buku pelajaran, pihak orang tua dari pelajar yang bersangkutan yang membawa sendiri," katanya.

Dalam pemantauan, ujian di Lapas Cebongan Sleman dilangsungkan di aula setempat.

Seorang pelajar dengan mengenakan seragam SMA terlihat sedang mengerjakan soal ujian hari pertama yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pelajar tersebut terlihat serius mengerjakan soal ujian dengan ditemani empat orang pengawas dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedang satu orang rekannya, terlihat sedang menunggu giliran untuk mengikuti UN.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Kabupaten Sleman, Arif Haryono mengatakan UN untuk SMK/SMA di Kabupaten Sleman akan dilaksanakan Senin 13 April hingga Kamis 16 April 2015.

Pelaksanaan UN untuk SMA/SMK tersebut terdiri dari dua jenis yaitu "Computer Based Test" (CBT) dan "Paper Based Test" (PBT). Di Sleman SMK yang menyelenggarakan CBT adalah SMK Negeri 2 Depok, SMK Negeri 1 Kalasan, SMK Muhammadiyah Prambanan, SMK Negeri 1 Seyegan dan SMK Negeri 1 Godean.

"Untuk ujian CBT tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sudah bekoordinasi dengan PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik selama empat hari. Jika terjadi kondisi listrik mati pihak sekolah telah menyediakan "generator set" dan untuk antisipasi penguatan atas perangkat komputer dan sistem didah dipersiapkan server dengan jumlah dan kapasitas yang mencukupi. UN dengan sistem CB T tersebut akan belangsung tiga shift," katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan UN SMA/SMK tersebut sudah dikoordinasikan di tingkat pokja dan sekolah, untuk SMA ada empat pokja dan SMK ada lima pokja.

"Jumlah peserta UN untuk SMA ada 4.945 siswa, dari 59 sekolah, penyelenggara UN ada 48, sedangkan yang menggabung ada 11 sekolah. Untuk SMK jumlah peserta UN sebanyak 6.515 siswa, dari 55 sekolah, penyelenggara UN sebanyak 48 sekolah dan yang menggabung tujuh sekolah," katanya. ***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024