Barahmus DIY ingin jumlah museum bertambah

id museum

Barahmus DIY ingin jumlah museum bertambah

Ilustrasi Museum Jenderal Soedirman (antarafoto.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Musyawarah Musea Daerah Istimewa Yogyakarta menginginkan jumlah museum di daerah itu bertambah agar semakin memperkuat eksistensi Yogyakarta sebagai daerah istimewa.

Sekretaris Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Asroni di Yogyakarta, Minggu, mengatakan tahun ini akan menunggu 11 museum baru untuk memenuhi persyaratan menjadi anggota organisasi museum itu.

"Tahun ini ada lagi museum baru yang akan mendaftar. Semakin banyak jumlah museum akan semakin memperkuat keistimewaan Yogyakarta," kata Asroni.

Museum baru tersebut pada dasarnya telah dibuka untuk umum, hanya saja belum terwadahi dalam Barahmus DIY sebagai organisasi resmi museum di daerah itu.

Menurut Asroni, jumlah museum yang telah menjadi anggota Barahmus di Yogyakarta saat ini mencapai 33 museum. Terdiri atas sembilan museum bertema budaya, 14 museum bertema pendidikan dan 10 museum bertema perjuangan.

Adapun dari 11 museum baru yang akan masuk keanggotaan Barahmus DIY, di antaranya, Museum Gempa Prof DR Sarwidi, Museum Batik Ciptowening serta Museum Purbakala Plered.

Seperti Museum Gempa Prof Dr Sarwidi, menurut dia, telah mendaftar keanggotaaan ke Barahmus sejak tiga tahun yang lalu. Ditinjau dari konsep atau tema yang dihadirkan, museum itu telah layak, namun hingga kini belum menempati lahan sendiri.

"Sebenarnya sangat edukatif, karena akan mengajarkan banyak hal tentang kegempaan, konsepnya cukup bagus. Tapi masih berdiri menempati tanah pihak lain," kata dia.

Selain 11 museum calon anggota Barahmus DIY, menurut Asroni, pihaknya juga menunggu kesediaan Museum HM Soeharto di Kemusuk, Bantul, mendaftarkan diri sebagai anggota Barahmus.

"Kami sebenarnya menunggu, karena berbagai aspek kelayakan Museum Soeharto telah terpenuhi," kata dia.

Asroni mengatakan, selain memperkuat keistimewaan Yogyakarta, keberadaan museum baru sesuai fungsinya akan berkontribusi menambah informasi mengenai sejarah peradaban, kebudayaan serta sejarah Yogyakarta itu sendiri. Kehadirannya juga semakin menambah daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Identitas keistimewaan Yogyakarta semakin tampak, dengan banyaknya museum yang berbeda," kata dia.***4***

(L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024