Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pelaku industri kecil yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman olahan skala rumah tangga memperoleh pelatihan pengemasan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta.
"Kemasan untuk suatu produk makanan atau minuman olahan sangat penting. Kemasan yang baik akan mendukung pemasaran suatu produk," kata Kepala Seksi Bimbingan Teknik Industri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Wisnu Sundari di Yogyakarta, Senin.
Ia mencontohkan, salah satu industri skala rumah tangga dengan produk utama keripik pisang mampu menembus pasar hingga ke luar daerah karena memiliki kemasan yang baik.
Di dalam pelatihan tersebut, setiap peserta diberi keterampilan pengemasan secara sederhana dengan memanfaatkan plastik.
"Masih ada bahan lain yang bisa dimanfaatkan untuk kemasan, seperti karton, kayu hingga alumunium foil. Namun, untuk pelatihan kali ini peserta diberi keterampilan pengemasan menggunakan plastik," katanya.
Seluruh peserta juga menerima peralatan pengemasan sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas kemasan produk yang dihasilkan.
"Hasil pelatihan pengemasan ini akan dievaluasi enam bulan mendatang. Evaluasi didasarkan pada kualitas pengemasan hingga variasi pengemasan yang sudah bisa dilakukan peserta," katanya.
Wisnu menambahkan, selain menyasar pada industri kecil skala rumah tangga, pelatihan pengemasan tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh produsen makanan.
"Produsen harus membentuk kelompok terlebih dulu. Seperti industri kecil skala rumah tangga, produsen yang mengikuti pelatihan pun bisa memperoleh bantuan peralatan," katanya.
Selain pelatihan pengemasan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta juga melakukan sejumlah pelatihan lain seperti pelatihan kepemilikan nomor Pangan Industrin Rumah Tangga (PIRT), produk halal dan hak atas kekayaan intelektual.
"Pelatihan-pelatihan itu juga ditujukan untuk mendukung agar produk industri kecil skala rumah tangga ini bisa bersaing dengan produk lain," katanya. ***3***
(E013)
Berita Lainnya
Hati-hati, percepat menstruasi jika sering konsumsi makanan olahan
Minggu, 21 April 2024 14:39 Wib
Hindari daging-gorengan usai Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 5:24 Wib
Menteri Basuki gemari empal gentong-pempek saat Lebaran 2024
Rabu, 10 April 2024 11:18 Wib
Jokowi mengantar 43 anak yatim belanja baju-makanan untuk Lebaran
Selasa, 9 April 2024 18:37 Wib
Dinkes Kulon Progo menegur pedagang jual makanan kandung pewarna
Selasa, 9 April 2024 14:35 Wib
Berbahaya, makanan bersantan dipanasi berulang kali
Minggu, 7 April 2024 9:15 Wib
Gibran: Tempat makan diminta tempel harga normal selama libur Lebaran
Minggu, 7 April 2024 4:54 Wib
Dilarang mengabaikan sensasi Empal Gentong Sehat, jika melintasi Cirebon, Jabar
Minggu, 7 April 2024 4:06 Wib