Perempuan Yogyakarta didorong bisa bantu pendapatan keluarga

id sampah

Perempuan Yogyakarta didorong bisa bantu pendapatan keluarga

Ilustrasi pelatihan membuat kerajinan dari sampah untuk menambah perekonomian keluarga (antarafoto.com)

Yogyakarta,  (Antara Jogja) - Kaum perempuan Kota Yogyakarta didorong untuk membantu ekonomi keluarga dengan bergerak mencari tambahan pendapatan, seperti dinyatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun.

"Secara sosial, kaum laki-laki menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk mencari penghasilan keluarga. Namun, kaum perempuan juga bisa membantu dengan mencari tambahan penghasilan. Etos kerja itu bukan hanya dimiliki kaum laki-laki saja," kata Tri Kirana di sela peringatan Hari Kartini di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, kaum perempuan di Kota Yogyakarta sudah memiliki kemampuan untuk mencari tambahan penghasilan dengan berbagai cara seperti membuka warung atau membuat berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual.

Peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga tersebut, lanjut Tri, bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga asalkan kaum perempuan atau ibu tetap harus menyadari bahwa upaya menambah penghasilan keluarga tersebut tidak lantas melupakan tugasnya sebagai ibu atau perempuan.

Sejumlah satuan kerja perangkat daerah di Kota Yogyakarta memiliki sejumlah program pemberdayaan perempuan, mulai dari pelatihan hingga pemberian bantuan peralatan usaha seperti peralatan masak-memasak kepada kelompok perempuan.

Selain itu, Tri mengingatkan seluruh perempuan untuk tetap menjaga kesehatan agar bisa menjalankan seluruh tugasnya dengan baik.

"Rajin mengecek kondisi kesehatan setiap bulan sangat penting. Apalagi warga Kota Yogyakarta bisa memanfaatkan jaminan kesehatan daerah," katanya.

Sementara itu, peringatan Hari Kartini di Kota Yogyakarta diisi dengan pentas seni dari sejumlah tempat penitipan anak dan kelompok bermain anak yang dikelola oleh Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta yaitu TPA Beringharjo, TPA Prabadharma dab Kelompok Bermain Kirana.

"Anak-anak perlu dikenalkan dengan sosok Kartini sejak kecil agar mereka mengenalnya. Semangat nasionalisme pun dikenalkan dengan mewajibkan TPA untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap Senin," katanya.

Usai pentas, sekitar 100 anak yang mengenakan pakaian tradisional itu diajak berkeliling Kota Yogyakarta menggunakan andong yang telah dihias dengan berbagai ornamen. ***3***

(E013)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024