Bupati: perempuan harus berperan dalam keberlanjutan pembangunan

id sri purnomo

Bupati: perempuan harus berperan dalam keberlanjutan pembangunan

Bupati Sleman, Sri Purnomo (Foto: jogja.antaranews.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Perempuan-perempuan di Kabupaten Sleman harus dapat menjadi Kartini di zaman modern, yang secara aktif berjuang dengan gigih demi keberlanjutan pembangunan daerah, kata Bupati Sleman Sri Purnomo.

"Peringatan Hari Kartini menjadi momen yang penting, untuk merefleksikan seberapa jauh peran perempuan dalam dalam proses pembangunan daerah," kata Sri Purnomo pada saresehan peringatan Hari Kartini ke 135 di Sleman, Selasa.

Menurut dia, peran serta perempuan dalam proses pembangunan sudah terbukti mampu mempengaruhi peningkatan perekonomian baik di level keluarga maupun pembangunan di tingkat yang lebih luas.

"Meski demikian jika melihat realita keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan, baik secara kuantatif maupun kwalitatif, keterlibatan perempuan masih belum maksimal," katanya.

Ia mengatakan, meskipun pemerintah telah memberikan kesempatan yang sama dan membuka ruang bagi kaum perempuan untuk berperan di ruang publik, kesempatan ini tidak berguna bila kaum perempuan sendiri tidak mampu memanfaatkan kesempatan yang telah terbuka. Kenyataan di masyarakat selama ini kaum perempuan tidak dapat bebas berkiprah apabila masalah domestik keluarganya belum selesai.

"Selama ini, kiprah kaum perempuan di masyarakat selalu terbatasi oleh permasalahan ekonomi dan keluarga sehingga hanya perempuan dengan latar belakang keluarga yang kuat yang mampu berkiprah aktif dalam setiap proses pembangunan," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, karena itu untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan, perlu dukungan besar dari kita bersama, bagaimana memperkuat perekonomian keluarga, sehingga para perempuan di Sleman bisa secara aktif terlibat dalam setiap proses pembangunan.

"Keterlibatan dalam proses pembangunan ini, tidak hanya dalam pelaksanaan, tetapi terlibat di seluruh proses pembangunan, dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring. Peluang dan kesempatan yang telah terbuka luas ini, seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Kondisi ini harus menjadi perhatian dan pemikiran bersama," katanya.

Ia mengatakan, dalam memajukan peran perempuan serta persamaan hak antara perempuan dan laki-laki sebagaimana di cita-citakan Ibu Kartini, Pemerintah Kabupaten Sleman telah memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi kaum perempuan dan laki-laki untuk berperan dalam proses pembangunan di Sleman. Bahkan komitmen ini menjadi visi pembangunan Kabupaten Sleman yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai, yaitu Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berkeadilan gender.

"Kiprah perempuan di pemerintahan khususnya di Pemkab Sleman selama ini sudah baik bahkan seimbang dengan kaum laki-laki. Kebijakan Pemkab Sleman menentukan bahwa karier pegawai ditentukan oleh kompetisi dan kompetensi. Artinya seorang pegawai dapat menduduki suatu jabatan eselon karena kompetensinya serta kemampuannya yang lebih dari yang lain, dan bukannya karena ia laki-laki maupun perempuan. Seorang perempuan, karena kompetensinya bisa menduduki jabatan yang biasanya identik dengan laki-laki. Demikian juga sebaliknya," katanya.

Tantangan yang perlu mendapat perhatian dan pemikiran bersama, kata bupati, adalah bagaimana memberikan pemahaman pada masyarakat tentang peran perempuan yang sesungguhnya. Sebagai makhluk Tuhan, perempuan memiliki hak dan peran yang sama dengan laki-laki.

"Namun yang perlu diingat adalah peran perempuan dalam lingkup domestik yang tidak kalah penting. Para perempuan adalah ibu dari anak-anak yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Para perempuan harus bisa membentuk karakter anak-anaknya, menjadi generasi yang memiliki kemampuan daya juang dan mentalitas yang kuat, serta rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan dan memenuhi tujuan hidup," katanya. ***4***

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024