Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan persediaan hasil tanaman pangan di tingkat petani mencukupi meskipun masih menghadapi musim pancaroba.
"Tidak perlu dikhawatirkan karena sampai saat ini persediaan beras cukup, hortikultura cukup, palawija juga cukup," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY Sasongko di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Sasongko, meskipun para petani menghadapi cuaca yang tidak menentu, namun sebagian masih melakukan panen, meskipun tidak sebesar pada musim penghujan.
Pada musim pancaroba seperti saat ini, para petani cenderung menanam beragam tanaman pangan. Bukan hanya padi, melainkan disertai penanaman hortikultura, serta palawija.
Menurut dia, bagi petani yang memiliki lahan pertanian dengan irigasi yang baik akan tetap mempertahankan padi sebagai tanaman dominan, namun bagi petani yang cenderung memiliki lahan kering akan memanfaatkan lahannya untuk menanam jenis tanaman lainnya yang tidak terlalu membutuhkan air.
"Justru pasokan kebutuhan pokok cenderung cukup, ada hortikultura seperti cabai dan bawang merah, juga ada palawija seperti kacang tanah dan kedelai," kata dia.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY Eko Witoyo mengatakan kenaikan atau penurunan harga kebutuhan pokok di DIY tidak terlalu dipengaruhi kenaikan harga BBM, melainkan cenderung dipengaruhi persediaan kebutuhan pokok.
Meski demikian, dia mengatakan kenaikan BBM pada akhirnya turut memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. Hal itu disebabkan naiknya biaya transportasi untuk mendatangkan kebutuhan bahan pokok dari daerah lain, karena berkurangnya pasokan dari para petani DIY sendiri.
Menurut dia, rata-rata petani lebih cenderung memperbanyak penjualan hasil pertanian ke luar daerah, untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi.
"Kalau pasokan barang sedikit ya harga naik, kalau masih mencukupi maka harga akan tetap normal," kata dia.
Sesuai hasil survei di beberapa pasar induk seperti Beringharjo, Pasar Demangan, dan Pasar Kranggan pada pertengahan April 2015, Eko menyebutkan harga jual bawang merah dari Rp25.000 menjadi Rp26.000 per kilogram (kg), cabai merah keriting dari Rp13.000 menjadi Rp13.300 per kg, cabai merah besar Rp13.000 menjadi Rp13.600 per kg, dan telur ayam ras dari Rp17.400 menjadi Rp17.500 per kg.
"Kami akan berupaya menjaga persediaan (sembako), agar tidak kembali terjadi lonjakan," kata Eko.***3***
(L007)
Berita Lainnya
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Dinkes Bantul amankan produk makanan tak layak konsumsi
Sabtu, 6 April 2024 22:53 Wib
BRIN meneliti manfaat sorgum turunkan diabetes di Flores
Jumat, 5 April 2024 17:45 Wib
Pemkab Bantul melaksanakan 3 kali pasar murah bahan pokok selama Maret
Kamis, 4 April 2024 20:07 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib
Bapanas intensif edukasi penyelamatan pangan untuk ibu rumah tangga
Kamis, 4 April 2024 4:23 Wib