Bappeda diminta susun rencana strategis Bedah Menoreh

id menoreh

Bappeda diminta susun rencana strategis Bedah Menoreh

Kawasan perbukitan Menoreh (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah segera menyusun rencana strategis tata ruang Bedah Menoreh.

Wakil Ketua DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono di Kulon Progo, Kamis, mengatakan saat ini pemerintah kabupaten (pemkab) sudah menyiapkan infrastruktur jalan menuju objek wisata dan desa wisata secara bertahap.

"Bedah Menoreh ini membutuhkan koordinasi yang bagus antar-satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Terutama Bappeda harus menyusun perencanan pengembangan kawasan utara Kulon Progo. Bedah Menoreh butuh data dan acuan perencanaan yang matang," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Kulon Progo harus membebaskan lahan untuk membangun jalan. Dalam pembangunan sarana dan prasarana Bedah Menoreh, pemkab bisa meminta bantuan Pemda DIY dan pemerintah pusat, serta menggunakan Dana Keistimewaan (Danais).

"Kalau saat ini, Bedah Menoreh mencapai 20 persen, tahun-tahun ke depan harus meningkat dan selesai kurang dari lima tahun," kata dia.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kulon Progo Istana mengatakan secara geografis dan fisik, Bedah Menoreh adalah membedah Pegunungan Menoreh dengan membangun infrastruktur jalan mulai dari Puncak Bukit Suroloyo (Samigaluh), Girimulyo, sampai Kalirejo (Kokap).

Menurut dia, program itu sebagai jalan lintas Menoreh untuk membuka jalur ekonomi kerakyatan dan wisata, termasuk menyiapkan koneksitas antara wilayah Jawa Tengah dengan Bandara Temon.

"Oleh karena itu, perlu didahului dengan sosialisasi, pendidikan, dan pemberdayaan yang cukup, termasuk kesiapan cara berpikir, mental masyarakat, agar masyarakat lokal betul-betul ikut menikmati hasilnya, bukan kemudian dikuasai oleh para pendatang (investor)," kata Istana.

KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024