Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau warga di bantaran sungai tidak mengonsumsi langsung air dari sumur yang terkena luapan air sungai, namun lebih baik diendapkan terlebih dulu baru dimasak dan dikonsumsi.
"Kami pun sudah membagikan kaporit ke warga di bantaran sungai untuk diaplikasikan ke sumur yang terkena luapan air sungai," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Yudiria Amelia di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, luapan air sungai bisa menurunkan kualitas air sumur karena air menjadi keruh dan dimungkinkan terjadi peningkatan jenis bakteri atau partikel yang terkandung di dalam air.
Jika air sumur dikonsumsi secara langsung tanpa melalui proses pengendapan dan diberi kaporit, maka bisa menyebabkan berbagai penyakit khususnya penyakit yang berhubungan dengan saluran cerna yaitu diare.
Saat ini, lanjut dia, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tengah membahas kemungkinan pelaksanaan survei kualitas air sumur usai terjadinya luapan air sungai pada Rabu (23/4) di tiga sungai besar yang mengalir di Yogyakarta yaitu Code, Gajah Wong dan Winongo.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Irfan Susilo mengatakan, siap membantu puskesmas untuk melakukan pengecekan kualitas air sumur usai terkena luapan air sungai.
"Sebenarnya, pengecekan kualitas air sungai menjadi tugas dari puskesmas setempat. Jika memang diperlukan, kami siap membantu," katanya.
Warga bantaran sungai, lanjut dia, bisa menyampaikan keluhan ke BLH apabila air sumurnya menjadi keruh atau berbau.
"Penanganannya bisa dilakukan dengan memberikan tawas atau kaporit tergantung kondisi yang ada di lapangan. Tawas untuk menjernihkan sedang kaporit untuk membantu desinfeksi," katanya.
Ia pun meminta agar warga mengendapkan air sumur selama sehari semalam sebelum dikonsumsi. "Air pun harus dimasak hingga benar-benar matang sebelum diminum agar bakteri mati dan tidak menyebabkan sakit," katanya.
Hujan deras yang terjadi pada Rabu (23/4) malam menyebabkan tiga sungai besar yang mengalir di Yogyakarta meluap dan merendam permukiman di bantaran sungai serta menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur seperti talud dan irigasi.
(E013)
Berita Lainnya
Gunungkidul bangun sumur bor dukung produksi pertanian
Selasa, 12 Maret 2024 20:05 Wib
Keracunan gas dalam sumur, dua warga meninggal
Minggu, 3 Maret 2024 22:09 Wib
Sumur bor program TNI Manunggal di Bantul bantu kebutuhan air masyarakat
Selasa, 6 Februari 2024 16:13 Wib
Bantul bangun sumur air bersih untuk masyarakat Kalidadap
Senin, 5 Februari 2024 17:53 Wib
Prabowo resmikan 15 titik sumber air di Bangkalan, Madura
Selasa, 23 Januari 2024 15:00 Wib
Kapolri meresmikan bantuan sumur bor di Gununungkidul
Sabtu, 6 Januari 2024 13:58 Wib
Prabowo operasikan sumur bor di Pamekasan, Jatim
Senin, 27 November 2023 7:13 Wib
Pokdarwis Nglanggeran memanfaatkan sumur bor isi air ke embung
Jumat, 17 November 2023 20:47 Wib