Bupati: produk Sleman siap bersaing hadapi MEA

id Sleman

Bupati: produk Sleman siap bersaing hadapi MEA

Kerajinan interior bambu YOGYAKARTA - Seorang pengrajin menyelesaikan proses pembuatan hiasan interior berbahan baku bambu di sentra kerajinan bambu, Sendari, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Selasa (8/5). Kerajinan interior berupa hiasan dinding

Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menegaskan bahwa produk-produk hasil masyarakat Sleman siap bersaing menghadapi diberlakukannya pasar bebas ASEAN.

"Tunjukkan bahwa produk-produk dari Kabupaten Sleman mampu bersaing dan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Sri Purnomo pada pembukaan Pameran Potensi Daerah dan Gelar Budaya Sleman 2015, Jumat sore.

Menurut dia penyelenggaraan pameran potensi daerah dan gelar ragam budaya 2015 yang mengusung tema Penguatan Keragaman Potensi Ekonomi dan Budaya Lokal untuk Menyongsong MEA 2015 ini merupakan salah satu upaya yang strategis untuk mempromosikan dan menggali berbagai potensi yang dimiliki Sleman kepada masyarakat luas.

"Terlebih lagi di akhir 2015 ini mulai dilaksanakan pasar bebas ASEAN, kita harus siap berkompetisi dengan produk-produk dari luar negeri. Oleh karena itu, Sleman harus terus berupaya menguatkan dan mengembangkan produk lokal baik dari segi jenis produk maupun kualitasnya," katanya.

Ia mengatakan, hal ini dikarenakan kenyataan bahwa di Sleman telah tumbuh pesat produk hasil usaha ekonomi kreatif yang mampu mengembangkan dinamika perekonomian masyarakat.

"Realita ini memacu Pemkab Sleman untuk meningkatkan dan menguatkan produk-produk lokal masyarakat Sleman dengan berbagai pelatihan, fasilitasi HAKI dan fasilitasi promosi produk. Mari tunjukkan bahwa produk-produk dari Sleman mampu bersaing dengan produk luar negeri dan mari kita manfaatkan produk lokal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, penyelenggaraan pameran Potensi Daerah dan Gelar Ragam Budaya dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi ke 99 Kabupaten Sleman ini bukan hanya ajang tes pasar namun juga merupakan sarana yang strategis untuk menunjukkan keunggulan masing-masing produk.

"Diharapkan dengan melihat aneka ragam keunggulan produk antara satu dengan yang lainnya pada ajang pameran ini, akan mampu memacu para pelaku UKM di Sleman untuk meningkatkan kualitas produknya. Kedepannya pameran potensi daerah ini diharapkan mampu mengembangkan diri sebagai sarana untuk mengembangkan jaringan pasar," katanya.

Ia mengatakan, banyaknya hotel dan restoran merupakan peluang besar bagi produk lokal Sleman. Jika semua bersedia menggunakan produk Sleman baik makanan dan minuman, hasil pertanian dan kerajinan maka secara langsung akan menguatkan pertumbuhan perekonomian lokal.

"Melalui pameran potensi daerah ini, diharapkan masyarakat lebih mengetahui pelaksanaan pembangunan termasuk berbagai kebijakan Pemkab yang diimplementasikan baik berupa fasilitasi maupun pelayanan masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan," katanya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman Jono Lesmana mengatakan pameran kali ini mendapat respon positif dari masyarakat. Indikator secara terukur dapat dilihat dari jumlah peserta telah memenuhi target kepesertaan.

"Pameran Potensi Daerah diikuti 240 stand yang terdiri dari 12 stand institusi pemerintah dan BUMD, 66 Stand Kecamatan dan potensi wilayahnya, 31 stand institusi pendidikan di Kabupaten Sleman, 15 stand UKM industri dan kerajinan binaan Dinas dan UKM mandiri, 30 stand usaha pertanian, 16 stan BKM, lima stand perusahaan swasta, 16 stand kuliner dan sektor informal serta permainan anak," katanya.

Ia mengatakan, untuk menyemarakkan pameran potensi daerah, setiap hari dari pukul 08.00 hingga 19.00 WIB akan digelar festival dan lomba seni siswa nasional dari semua jenjang pendidikan sekolah, dan gelar ragam budaya dari 17 kecamatan berupa kesenian yang menampilkan kurang lebih 30 pelaku seni dari masing-masing kecamatan pada pukul 19.00 WIB hingga selesai.

"Bagi lima penampil terbaik Festival Ragam Budaya akan mendapatkan hadiah uang pembinaan total Rp10.5 juta dari bank Sleman. Untuk memotivasi keseriusan para peserta pameran dalam menampilkan stan, kami juga menyelenggarakan lomba stand dengan total hadiah uang pembinaan Rp5 juta," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024