BBPD Kulon Progo bersihkan lumpur rumah warga

id tanah longsor

BBPD Kulon Progo bersihkan lumpur rumah warga

Tanah longsor (Foto Antara/Wahyu Putro)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama tim reaksi cepat membersihkan lumpur rumah seorang warga bernama Ali di Dusun Clapar, Hargowilis, Kecamatan Kokap, yang rusak parah akibat tertimpa longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Minggu, mengatakan hujan lebat pada Jumat (24/4) dan Sabtu pagi (25/4) menyebabkan tujuh lokasi tanah longsor yang semuanya berada di Perbukitan Menoreh.

"Ada tujuh titik tanah longsor. Paling parah, tanah longsor mengenai rumah Ali warga Clapar. Pada Sabtu, petugas BPBD, tim reaksi cepat (TRC) dan warga telah membersihkan longsoran tanah. Selain itu, kami telah memberikan makanan siap saji untuk warga korban dan masyarakat yang bergotong royong," kata Untung.

Ia mengatakan tujuh titik tanah longsor yakni Kaliduren (Samigaluh) yang mengenai dinding rumah warga, Clapar (Kokap), sehingga rumah warga hancur, dan mengancam dua rumah lain milik Yadi Sastro dan Sidi warga Giripurwo (Girimulyo).

Tanah longsor juga terjadi di Ngrono, Karangsari (Pengasih) yang mengancam rumah Kasan Winadi. Longsor tanah mengenai dinding dan tembok jebol. Tanah longsor juga menutup akses jalan Krembangan, Panjatan. Lokasi ketujuh menimpa rumah Sahuri warga Banjaran, Temon Wetan.

"Warga dan TRC sudah membersihkan longsoran sejak Sabtu. Saat ini, kondisi sudah membaik," kata Untung.

Ia mengimbau kepada warga selalu waspada terhadap tanda-tanda alam. Apabila hujan deras mengguyur lebih dari tiga jam dengan intensitas tinggi, sebaiknya warga yang ada di daerah rawan longsor segera mengungsi. Hal ini untuk menghindari korban jiwa setiap ada kejadian tanah longsor.

"Kami sudah melakukan simulasi bencana tanah longsor di Perbukitan Menoreh, terakhir di Dusun Boro, Banjarasri, Kalibawang. Kami berharap, dengan simulasi ini, warga siap menghadapi bencana," kata dia.



(KR-STR)