Disdik jaga keamanan soal UN sesuai standar

id ujian

Disdik jaga keamanan soal UN sesuai standar

ilustrasi (Foto ANTARA)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menjamin akan melakukan pengamanan soal ujian nasional untuk jenjang sekolah menengah pertama sesuai standar prosedur operasional yang sudah ditetapkan sebagai upaya mengantisipasi kebocoran soal.

"Sudah ada standar pengamanan yang ditetapkan. Kami akan ikuti standarnya seperti apa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Edy, distribusi soal Ujian Nasional untuk SMP akan dilakukan pada H-2 dari gudang milik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY ke sekolah-sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sub rayon.

Sejumlah sekolah di Kota Yogyakarta yang ditetapkan sebagai sub rayon Ujian Nasional adalah SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, SMP Negeri 7, SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 9.

"Pengamanan akan dilakukan mulai dari distribusi hingga soal tiba di tiap-tiap sekolah yang menjadi sub rayon. Kami upayakan pengamanan dilakukan dengan ketat sesuai standar," katanya.

Ujian Nasional untuk jenjang SMP yang akan berlangsung pada 4-7 Mei dilakukan secara manual atau "paper based test" (PBT) yaitu siswa menuliskan jawaban di lembar jawab komputer (LJK).

Edy berharap, kejadian bocornya soal Ujian Nasional melalui tautan di internet seperti yang terjadi saat Ujian Nasional untuk SMA/SMK tidak lagi terulang.

"Hal itu sangat merugikan siswa. Harapannya, sekolah terus mendorong siswanya untuk percaya diri menghadapi Ujian Nasional. Tidak perlu mencari bocoran soal atau jawaban karena hanya akan menyita waktu dan tenaga," katanya.

Edy tidak memungkiri jika siswa SMP yang akan melaksanakan Ujian Nasional memiliki rasa khawatir tidak dapat mengerjakan soal dengan baik sehingga berusaha mencari bocoran soal.

"Bersikap jujur itu jauh lebih baik. Jangan jadikan Ujian Nasional sebagai sesuatu hal yang menakutkan karena berbagai persiapan sudah dilakukan. Sekolah sudah berkali-kali melakukan tes pendalaman materi sebagai persiapan ujian," katanya.

Ia menambahkan, hasil ujian sama sekali tidak menentukan kelulusan tetapi dijadikan pertimbangan untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pada tahun ajaran 2014/2015, jumlah siswa SMP di Kota Yogyakarta yang tercatat sebagai peserta Ujian Nasional sebanyak 8.661 siswa yang akan mengikuti ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. (E013)


Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024