Pemkab Bantul ajukan anggaran pembebasan lahan Gabusan

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajukan kembali anggaran untuk pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan sebesar Rp24 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2015.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto di Bantul, Senin, mengatakan anggaran pembebasan lahan Pasar Seni Gabusan (PSG) sebelumnya telah diajukan dalam APBD Bantul 2015, namun belum mendapat persetujuan.

"Kemarin (anggaran tidak disetujui) karena anggaran banyak terserap untuk desa (dana desa) sehingga di perubahan akan diajukan lagi, kalau bisa utuh sebesar Rp24 miliar, karena itu (pembebasan lahan) bagian awal dari revitalisasi," katanya.

Menurut dia, Pemkab Bantul memang berencana melakukan revitalisasi pasar seni yang terdapat di Jalan Parangtritis Desa Timbulharjo Sewon tersebut.

Upaya revitalisasi sudah diawali dengan penilaian aset dimana nilainya mencapai sekitar Rp24 miliar.

Ia mengatakan nilai lahan PSG itulah yang akan menjadi patokan Pemkab Bantul untuk pembebasan lahan, sebab saat ini pasar yang menampung ratusan pengrajin Bantul itu masih menggunakan tanah kas desa setempat.

"Upaya revitalisasi PSG tidak hanya secara fisik, tapi sosial dan ekonomi sehingga kalau lahan sudah dibebaskan, upaya revitalisasi bisa dilakukan maksimal. Dalam revitalisasi kami bekerja sama dengan pihak ketiga," katanya.

Sementara itu, saat ditanya terkait kontribusi yang dihasilkan dari PSG kepada kas daerah, pihaknya mengklaim rutin setiap tahun ada pemasukan ke kas daerah, hanya masih minim tidak sebanding dengan anggaran yang digelontorkan Pemkab Bantul tahun-tahun sebelumnya.

"Ada kok bagi hasil (kontribusi ke daerah), bahkan tiap triwulan ada laporannya, saya pernah diberi namun tidak sempat membaca besarnya berapa," katanya ketika ditanya omzet dan kontribusi PSG ke daerah.***3***

(KR-HRI)