Akademisi: guru perlu tingkatkan kemampuan melalui PTK

Jogja (Antara Jogja) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Arif Budi Raharjo mengatakan guru perlu meningkatkan kemampuan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas agar menjadi pengajar yang profesional.

"Jika kemampuan pembelajaran guru meningkat, maka akan berdampak pada peningkatan kompetensi kepribadian, sosial, dan profesionalisme guru," katanya di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu.

Pada lokakarya "Penelitian Tindakan Guru Bimbingan dan Konseling SMK se-Bantul", ia mengatakan hal itu juga akan membantu pemerintah untuk bisa meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

"Guru merupakan tokoh penuntun dan panutan yang berfungsi sebagai `uswatun hasanah` bagi siswa dan lingkungannya. Guru juga berperan sebagai figur pentransfer nilai, moral, serta ilmu dan teknologi kepada generasi di bawahnya," katanya.

Pemerhati pendidikan Nawari Ismail mengatakan guru memiliki peran yang sangat luas, di mana jabatan fungsional seorang guru dituntut untuk bisa membuat artikel ilmiah, modul pembelajaran, dan penelitian.

"Tiga hal itu memiliki siklus yang tentunya saling berkesinambungan. Apalagi jika dilihat dari guru bimbingan dan konseling sebenarnya banyak peran yang bisa dimainkan contohnya terkait dengan sikap dan perilaku siswa ketika berada di sekolah," katanya.

Menurut dia, pembuatan penelitian tindakan kelas (PTK) itu bermanfaat bagi guru dan siswa. PTK bisa menghasilkan sebuah artikel ilmiah dan modul pembelajaran.

"Artikel ilmiah itu bisa dikirim ke media atau dijadikan sebuah buku, dana bisa mengajukan ke pemerintah. Namun, PTK juga perlu diimplementasikan agar nanti mengalami perkembangan," katanya.

(B015)