BPBD Bantul segera relokasi warga Giriloyo

id BPBD Bantul

BPBD Bantul segera relokasi warga Giriloyo

BPBD Bantul (istimewa)

Bantul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera merelokasi warga yang terancam bahaya tanah longsor di wilayah Pedukuhan Giriloyo, Desa Wukirsari.

"Untuk relokasi warga Giriloyo itu harus segera dilakukan dalam sebulan ini, untuk lokasinya sudah disiapkan di Dusun Gombal yang ada di bawahnya," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, setidaknya ada 25 kepala keluarga (KK) yang terancam bahaya longsor di Giriloyo. Deteksi bencana longsor di wilayah tersebut diketahui sejak awal 2015 usai ada fenomena tanah merekah yang memaksa satu rumah direlokasi.

Selain tanah longsor, sejumlah rumah yang berada di bawah bukit tersebut terancam bahaya tertimpa bongkahan batu besar yang terdapat di atasnya jika sewaktu-waktu terjadi longsor akibat rekahan tanah makin besar.

"Kalau bagi saya sudah tidak mungkin (untuk ditinggali) karena rawan longsor, kalau itu terjadi bisa dibayangkan bongkahan batu sebesar tiga rumah itu menimpa rumah," katanya.

Menurut dia, di wilayah tersebut rawan longsor dan tanah merekah karena bukit yang ada di atasnya terdapat sumber mata air yang tidak terkanalisasi, sehingga ketika turun hujan aliran air tidak terarah.

"Aliran air yang kemana-mana ini jika terjadi terus menerus akan membuat tanah di bawahnya menjadi jenuh air dan nggogosi tanah, dan akhirnya tanah ambles kemudian longsor," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan terkait rencana relokasi 25 KK tersebut yang nantinya akan menempati lahan kas desa yang sebelumnya untuk jatah kepala dukuh setempat.

"Untuk pembangunan rumah (relokasi) nanti ada bantuan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp20 juta per rumah. Setelah relokasi nantinya rumah yang lama tidak untuk hunian," katanya.

(KR-HRI)