Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta ingin memastikan dana keistimewaan yang dikelolanya dapat memberikan dampak positif untuk meningkatnya kualitas seni di wilayah.
"Mulai tahun ini, kami harus berfikir untuk mencari kualitas . Tidak hanya pada kegiatan yang bersifat pembinaan seni di wilayah. Target utama kami tahun ini adalah pada peningkatan kualitas seni," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, penetapan target tersebut akan memicu kelompok-kelompok seni di wilayah untuk berkembang lebih baik lagi sehingga muncul persaingan sehat antar kelompok seni yang ada.
Saat ini, lanjut dia, ada sekitar 900 kelompok seni di wilayah yang masuk dalam daftar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, mulai dari kelompok seni keroncong, jathilan, hadrah, hingga ketoprak.
"Jika pada tahun lalu, kami memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada kelompok seni yang ada untuk tampil dan memperoleh pembinaan, maka pada tahun ini kami akan mulai melakukan seleksi," katanya.
Kelompok kesenian yang bisa tampil dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah kelompok seni yang benar-benar memiliki kualitas sehingga penampilan yang disuguhkan memberikan kepuasan kepada penonton termasuk kepada kelompok kesenian itu sendiri.
Pada tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta berencana menggelar "art point" atau panggung bergerak di beberapa lokasi untuk menampilkan potensi kesenian yang ada.
"Kami akan melakukan seleksi untuk kelompok kesenian apa saja yang bisa tampil di panggung ini," katanya.
Panggung "art point" direncanakan sudah bisa digelar mulai pertengahan Mei. Lokasi panggung di antaranya di Lapangan Sewandanan Puro Pakualaman, Malioboro dan Kotagede.
"Kelompok kesenian yang tidak terpilih tampil jangan berkecil hati tetapi harus terus berlatih hingga mahir sehingga kesenian yang ditampilkan pun memiliki kualitas yang baik," katanya.
Pada tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengelola dana keistimewaan sekitar Rp10 miliar.
Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk memberangkatkan misi kesenian ke Gianyar Bali bersama-sama dengan kontingan se-DIY. Selain itu, masih ada beberapa agenda misi kesenian yang akan diikuti, di antaranya ke Korea Selatan. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
Yogyakarta memperoleh danais Rp100 juta per kelurahan untuk olah sampah
Kamis, 22 Februari 2024 1:28 Wib
Bantul peroleh alokasi Danais Rp1,6 miliar untuk pengembangan potensi desa
Kamis, 14 September 2023 10:54 Wib
Bupati Sleman: Danais DIY mendukung peningkatan kesejahteraan petani
Rabu, 10 Mei 2023 23:00 Wib
Bantul memperoleh Danais Rp32,6 miliar untuk pemberdayaan masyarakat
Senin, 3 April 2023 21:46 Wib
Pemda DIY menyerahkan hibah gedung balai budaya kepada Kelurahan Putat
Senin, 12 Desember 2022 18:31 Wib
Pemkot Yogyakarta lanjutkan pembangunan Taman Budaya 2023 manfaatkan danais
Kamis, 8 Desember 2022 9:48 Wib
Bupati: Pasar Ikan Bangunkerto Sleman menghasilkan produk harga bersaing
Minggu, 4 Desember 2022 16:30 Wib
Pemkot Yogyakarta manfaatkan danais tumbuhkan budaya bersih di masyarakat
Selasa, 29 November 2022 16:54 Wib