Jogja (Antara Jogja) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) Daerah Istimewa Yogyakarta berharap Pemerintah Daerah menindak tegas agen hingga pengecer "nakal" yang menjual harga jauh di atas harga eceran tertinggi.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Siswanto di Yogyakarta, Senin, mengatakan banyak laporan penjualan gas tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah DIY. "Kami berharap kenaikan HET dapat diikuti dengan pengawasan yang ketat oleh pemerintah," kata dia.
Menurut Siswanto, hingga saat ini masih banyak laporan yang menginformasikan adanya penjualan elpiji mulai tingkat agen hingga pengecer jauh melebihi HET yang telah ditentukan.
Penyimpangan penjualan elpiji jauh melebihi HET, menurut dia, kemungkinan juga dijual oleh pengecer atau agen tidak terdaftar atau ilegal.
Sebelumnya Gubernur DIY telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) baru elpiji 3 kilogram dengan harga semula Rp14.000 menjadi Rp15.500 melalui surat keputusan No.28/2015 tentang Penetapan HET elpiji 3 Kilogram.
Menurut dia, pengawasan pendistribusian elpiji selama ini sejatinya menjadi tanggung jawab tim pengawas yang terdiri atas unsur pemerintah daerah dan kabupaten.
Menurut Siswanto, proses pendistribusian elpiji perlu diatur dengan peraturan yang tegas dan jelas serta diawasi pelaksanaannya secara ketat oleh Pemerintah.
Peraturan tersebut juga harus berisi klasifikasi data masyarakat yang berhak atau tidak berhak menggunakan elpiji, baik 3 kg maupun 12 kg, serta rayonisasi pasokan elpiji sesuai kuota yang telah ditentukan untuk masing-masing kabupaten.
Rayonisasi, menurut dia, berfungsi untuk menjaga jalur penjualan elpiji, agar tidak keluar wilayah atau rayon sehingga tidak akan ada kelangkaan elpiji. "Kalau dijual sesuai rayon yang telah ditentukan sesuai jumlah masing-masing maka tidak ada kelangkaan," kata dia.
Selain peraturan serta klasifikasi yang perlu diperjelas, menurut dia, masyarakat juga perlu didorong untuk memiliki kesadaran yang disesuaikan dengan kemampuan beli masing masing.
(L007)
Berita Lainnya
Pertamina : Stok BBM-elpiji DIY aman selama Ramadhan dan Idul Fitri
Jumat, 22 Maret 2024 21:44 Wib
Bantul sosialisasikan pembelian elpiji bersubsidi dengan menunjukkan KTP
Rabu, 20 Maret 2024 21:13 Wib
Bantul menjamin stok elpiji mencukupi kebutuhan selama Ramadhan
Minggu, 17 Maret 2024 14:31 Wib
Pemkab sebut harga-pasokan elpiji bersubsidi di Bantul terkendali
Selasa, 12 Maret 2024 18:47 Wib
Seluruh pangkalan Yogyakarta menerapkan pembelian elpiji 3 kg pakai KTP
Selasa, 6 Februari 2024 10:17 Wib
Polda DIY meringkus tiga tersangka penyalahgunaan elpiji bersubsidi
Senin, 5 Februari 2024 13:26 Wib
Subsidi energi 2024 Indonesia Rp186,9 triliun
Selasa, 16 Januari 2024 0:10 Wib
Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, stok elpiji-BBM aman
Selasa, 12 Desember 2023 5:45 Wib