71 abdi dalem Kasunanan Surakarta terima danais

id Danais

Bantul (Antara Jogja) - Sebanyak 71 abdi dalem Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bertugas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menerima honorarium dari Dana Keistimewaan yang disalurkan melalui Dinas Kebudayaan setempat.

Kepala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum Dinas Kebudayaan DIY, Erlina Hidayati, Rabu, mengatakan, total Dana Keistimewaan (Danais) yang diberikan kepada semua abdi dalem tersebut total sebesar Rp148 juta untuk periode empat bulan yakni dari Januari sampai April 2015.

"Besaran yang diterima berbeda-beda tergantung kepangkatannya, kalau dilihat tadi (dari data) yang paling tinggi sekitar Rp7 juta, kemudian ada yang Rp6 juta, ada juga yang Rp1 juta," katanya usai menyerahkan Danais di komplek makam raja-raja Imogiri, Kabupaten Bantul.

Menurut dia, dari seluruh 71 abdi dalem tersebut, 19 orang di antaranya bertugas di makam raja-raja Mataram Kota Gede Yogyakarta, sedangkan sisanya sebanyak 56 abdi dalem bertugas di komplek makam raja Imogiri Bantul.

"Dana ini sudah melekat pada Anggaran Belanja Langsung Dinas Kebudayaan DIY, sehingga nantinya akan diterima abdi dalem selama satu tahun (12 bulan), namun untuk sementara mereka baru menerima untuk empat bulan," katanya.

Erlina mengatakan bantuan atau semacam honorarium bagi abdi dalem Surakarta ini berbeda dengan abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman yang ada di wilayah Yogyakarta, sebab, sudah melekat pada hibah masing-masing.

Ia mengatakan, awalnya Dinas Kebudayaan DIY belum berani memberikan Danais yang digelontorkan dari pemerintah pusat ini untuk abdi dalem Surakarta, karena mereka tidak bekerja untuk Keraton Yogyakarta.

"Namun karena mereka (abdi dalem Surakarta) juga ikut melestarikan budaya di DIY dan bekerja di Yogyakarta, khirnya Dinas Kebudayaan memberikan pada tahun anggaran 2015," katanya.

Sementara itu, kata dia, lebih dari 2.700 abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman sudah menikmati bantuan honorarium dari Danais tersebut sejak 2013.

(KR-HRI)