Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan selama 2015 akan kembali memberlakukan program bantuan pembiayaan terhadap siswa dengan latar belakang keluarga miskin melalui kartu cerdas.
"Sebagai program lama yang sudah berjalan, akan tetap kami lanjutkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, program yang telah dilaksanakan sejak April 2014 didukung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang setiap tahun dialokasikan Rp9 miliar."Sebab memang sudah ada alokasi anggarannya," kata dia.
Adapun sasaran kartu cerdas, ia menyebutkan, yakni siswa dari kalangan yang tidak mampu dengan catatan memiliki prestasi akademik maupun non akademik. Masing-masing siswa bantuan Rp1.500.000 per tahun.
Menurut dia pihaknya juga tidak mampersulit prosedur pengurusan kartu tersebut. Siswa, kata dia, hanya mengurus kartu tersebut satu kali yang dapat digunakan peruntukan beasiswa untuk tahap-tahap selanjutnya.
"Dengan demikian siswa tidak perlu berkali-kali mengurus surat keterangan miskin dari desa atau kelurahan," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan, untuk tahun ajaran baru tahun ini pihaknya juga mengalokasikan kuota khusus bagi siswa miskin, dengan rata-rata 20 persen mulai bangku SMP hingga SMA.
Sementara itu, pengalokasian kuota siswa dari keluarga kurang mampu pada tahun ajaran 2015/2016 secara terperinci akan dibahas di lingkup kabupaten/kota dengan menyesuaikan daya tampung.
"(Kuota) belum akan kami naikkan lagi karena untuk tahun ini saja belum terpenuhi," kata dia.
(L007)
Berita Lainnya
Tower hunian ASN di IKN terapkan konsep bangunan hijau cerdas
Sabtu, 2 Maret 2024 9:20 Wib
BRIN sebut implementasi pertanian cerdas hadapi perubahan iklim
Kamis, 29 Februari 2024 10:39 Wib
Soal kota cerdas IKN, Indonesia jajaki kerja sama dengan Finlandia
Selasa, 30 Januari 2024 9:03 Wib
Diskominfo Gunungkidul sosialisasi wujudkan kalurahan cerdas
Rabu, 24 Januari 2024 13:14 Wib
BRIN mengkaji penerapan "smart city" di Surabaya
Rabu, 17 Januari 2024 6:58 Wib
Pemindahan ibu kota peta besar menuju Indonesia Emas
Kamis, 11 Januari 2024 5:42 Wib
Muhammad Nizar Kherid ajak masyarakat cerdas memilih
Rabu, 3 Januari 2024 1:06 Wib
Taman cerdas di Solo dimodernisasi
Sabtu, 30 Desember 2023 4:58 Wib