Banyuwangi (Antara Jogja) - Robin Manulang, peraih predikat pebalap Indonesia terbaik etape pertama "International Tour de Banyuwangi Ijen" (ITdBI) 2015, menilai persaingan pada etape selanjutnya akan semakin ketat.
"Persaingan di antara pebalap Indonesia cukup ketat. Di sini ada timnas Indonesia, pebalap tuan rumah (BRCC Banyuwangi), dan beberapa tim bagus lainnya. Selisih waktu yang lumayan bagus akan berusaha saya pertahankan," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Pada etape ITdBI, Rabu (6/5) yang menepuh jarak 169,4 dari Glenmore ke Taman Blambangan, Kota Banyuwangi, pebalap Pegasus Continental Cycling Team Robin Manulang berhasil menjadi pembalap Indonesia terbaik dengan mencatatkan waktu 3 jam 59 menit 26 detik. Dia dibuntuti Mat Nur (KFC Team) dan rekan setimnya, Fatahillah Abdullah, dengan selisih 24 detik.
Peraih medali emas SEA Games Myanmar 2013 tersebut berhak mengenakan red and white jersey alias jersey Merah Putih di etape kedua, Kamis (7/5) ini.
Sementara pebalap Indonesia yang lain juga ikut meraih juara di etape pertama. Dia adalah Herwin Jaya dari BRCC Banyuwangi yang meraih polkadot jersey (raja tanjakan) karena unggul di jalur tanjakan. Dia memimpin di atas klasemen "King of Mountain" mengalahkan King Lok (Hong Kong) di posisi kedua dan Raffa Chitoui (Tunisia) di posisi ketiga.
"Balapan ini memang diikuti banyak pebalap asing. Tapi bukan berarti kami takut bersaing. Peluang selalu ada jika kita benar-benar sungguh-sungguh. Kami akan terus mengerahkan segala tenaga pada sisa etape," kata Herwin.
Sementara etape kedua para pebalap akan menempuh jarak 147,7 kilometer. Mereka akan melintasi jalanan di kawasan sisi selatan dan barat Banyuwangi. Rute ini diawali dari RTH Maron Kecamatan Genteng dan finish di Taman Blambangan.
Pada etape ketiga, para rider akan bertarung habis-habisan karena etape ketiga adalah etape "neraka" dengan jarak 123,5 kilometer.
Para pebalap di etape ini akan memulai balapan di Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen. Mereka di etape ketiga ini bakal "disiksa" tanjakan Ijen yang menantang. Di lereng Erek-erek Ijen, mereka akan beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45 derajat.
Terakhir di etape empat, para pebalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 114,4 kilometer dengan rute dari RTH Kecamatan Wongsorejo dan finish di Taman Blambangan.
M026
Berita Lainnya
Mulai turun, pergerakan sepeda motor arus balik Lebaran 2024
Kamis, 18 April 2024 6:42 Wib
876.876 sepeda motor keluar-masuk Jabodetabek H+3 Lebaran
Selasa, 16 April 2024 7:34 Wib
837.695 sepeda motor keluar-masuk Jabodetabek H+2 Lebaran 2024
Sabtu, 13 April 2024 5:23 Wib
Guru Besar: Pemudik sepeda motor wajib pahami tiga faktor kecelakaan
Selasa, 9 April 2024 18:33 Wib
6,5 juta pemudik sepeda motor keluar-masuk Jabodetabek
Senin, 8 April 2024 19:00 Wib
Tour D'Depo Tambi ajang promosi wisata Banyumas-Wonosobo, Jateng
Minggu, 7 April 2024 17:30 Wib
Polres Bantul membuka layanan gratis penitipan sepeda motor bagi pemudik
Minggu, 7 April 2024 12:34 Wib
Terjebak antrean di Pelabuhan Ciwandan, sejumlah pemudik pemotor pingsan
Minggu, 7 April 2024 12:30 Wib