Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono mengingatkan akan bahaya yang dihadapi Tim SAR untuk mengevakuasi korban seorang pendaki yang terjatuh dalam kawah Gunung Merapi.
"Gas beracun, panas kawah serta kondisi tanah labil dapat menyebabkan usaha evakuasi akan menghadapi situasi yang sangat kompleks," kata Surono di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Senin.
Setelah Tim SAR gabungan berhasil mengetahui posisi tubuh korban Ery Yunanto melalui rekaman video yang diambil dengan pesawat tanpa awak di kedalaman 300 meter dari bibir kawah Gunung Merapi, upaya evakuasi akan menghadapi masalah yang kompleks.
"Ganasnya panas kawah serta pelatnya gas beracun yang ada di dalam kawah Merapi akan menyulitkan upaya evakuasi," katanya.
Ia mengatakan, selain itu kondisi tanah dan bebatuan yang labil dapat menyebabkan longsor sewaktu-waktu akibat adanya proses evakuasi.
"Kami mengimbau agar proses evakuasi menggunakan peralatan yang memadai termasuk penggunaan `masker full face`," katanya.
Surono mengatakan, kondisi panas kawah yang berubah-ubah juga patut diperhatikan Tim SAR saat melakukan evakuasi.
"Jika terpantau panas kawah sebesar 200 derajat Celcius, maka proses evakuasi akan sangat berbahaya bagi personel tim SAR yang turun," katanya.
Surono meminta kepada semua pihak untuk melakukan perhitungan yang tepat, terlebih berhadapan dengan kondisi alam Gunung Merapi.
"Semua harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati, tidak boleh tergesa-gesa dan tanpa perhitungan matang," katanya.
Tim penolong yang terdiri dari unsur relawan, TNI, Polri, SAR DIY dan Basarnas, sejak mendapatkan kabar mengenai kejadian naas tersebut langsung melakukan pencarian dan melalui bantaun pesawat tanpa awak akhirnya berhasil menemukan titik lokasi tubuh korban.
Seperti diberitakan seorang pendaki, Ery Yunanto warga Kabupaten Sleman, DIY, terpeleset dan jatuh ke kawah setelah bersama lima rekannya melakukan pendakian di puncak Merapi pada Sabtu (16/5) melalui Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Korban saat sampai di puncak sempat berfoto-foto dengan menaiki salah satu batuan yang mengarah ke kawah Merapi.
Saat akan turun dari batuan tersebut, korban terpeleset dan jatuh ke kawah Gunung Merapi dengan kedalaman sekitar 200 hingga 300 meter.***4***Budi Suyanto
(U.V001/B/B008/B008) 18-05-2015 13:43:04
Berita Lainnya
Surono: Merapi sedang mengisi dapur magma
Kamis, 5 November 2015 19:37 Wib
Surono: letusan Rinjani tidak akan eksplosif
Kamis, 5 November 2015 18:05 Wib
Surono: batas pendakian Merapi sampai Pasar Bubrah
Senin, 18 Mei 2015 13:01 Wib
Surono sesalkan kejadian di puncak Gunung Merapi
Senin, 18 Mei 2015 12:34 Wib
Surono: kegempaan Gunung Slamet belum stabil
Senin, 3 November 2014 11:14 Wib
Surono terima penghargaan pengabdian insan kemanusiaan
Selasa, 14 Oktober 2014 8:17 Wib
Surono: tremor masih terekam di Gunung Slamet
Senin, 13 Oktober 2014 11:38 Wib
Surono: aktivitas vulkanik Gunung Slamet belum stabil
Minggu, 5 Oktober 2014 15:20 Wib