Matematika dinilai dapat membantu selesaikan masalah kehidupan

Jogja (Antara Jogja) - Ilmu alam dan matematika dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab.

"Berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ilmu alam dan matematika hendaknya terus didukung untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru, penelitian, dan praktik berkualitas tinggi," katanya di Yogyakarta, Senin.

Pada "The 2nd International Conference on Research, Implementation and Education of Mathematics and Sciences (ICRIEMS)", ia mengatakan hal itu menumbuhkan motivasi untuk membahas berbagai penemuan baru dalam praktik atau teori instruksional.

"Selain itu juga temuan-temuan baru dalam ilmu-ilmu dasar dan matematika dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Rochmat.

Pakar pendidikan dari School of Education, University of New South Wales, Sydney, Australia, Slava Kalyuga mengatakan teori beban kognitif telah berhasil digunakan pengetahuan dalam membentuk karakteristik mendasar arsitektur kognitif manusia.

"Hal itu untuk meningkatkan efektivitas prosedur pembelajaran di berbagai domain khususnya dalam bidang teknis dan matematika," katanya.

Menurut dia, pemahaman konseptual berkaitan erat dengan perolehan struktur pengetahuan yang terorganisasi dengan baik dalam memori jangka panjang yang merupakan tujuan utama dari teori beban kognitif.

Di sisi lain, kata dia, menghapal kadang-kadang memiliki tempat yang penting dalam instruksi dari perspektif beban kognitif.

"Teknik itu bisa sangat penting bagi siswa yang mengalami kesulitan matematika karena ketidakmampuan belajar atau rendahnya tingkat pengetahuan sebelumnya," katanya.

ICRIEMS diselenggarakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

(B015)