Petani lahan pasir Bantul harapkan pembangunan gazebo

id petani lahan pasir

Petani lahan pasir Bantul harapkan pembangunan gazebo

Petani lahan pasir selatan (suarapasarkulonprogo.blogspot.com)

Bantul (Antara) - Petani lahan pasir wilayah Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah setempat membangun gazebo sebagai ruang pertemuan bagi kelompok tani pesisir tersebut.

"Yang menjadi kendala petani lahan pasir saat ini adalah tempat pertemuan, harapannya ada semacam gazebo yang bisa memuat sebanyak 20 sampai 30 orang," kata Camat Sanden Fathoni di Bantul, Selasa.

Menurut dia, di Kecamatan Sanden yang memiliki wilayah lahan pasir dengan mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian ini memang menjadi potensi sendiri, sebab tidak jarang ada kunjungan untuk belajar pertanian di lahan pasir.

Selain untuk kembangkan tanaman bawang merah, kata dia, lahan pasir di pesisir Bantul ini juga dikembangkan cabai, bahkan tidak sedikit dari kelompok tani yang menerapkan pertanian sistem tumpang sari.

"Dari dewan (DPRD) juga menyambut baik dengan semangat wisata edukatif pertanian lahan pasir. Beberapa waktu lalu kami mendapat masukan dari guru-guru yang datang membawa siswa ke lahan pasir agar ada semacam ruang pertemuan," katanya.

Sementara itu, kata dia, selain fasilitasi pendukung, petani di wilayah Sanden juga mengharapkan pemerintah setempat memperhatikan sarana irigasi dari aliran sungai Progo yang saat ini debit air berkurang.

"Kami ada lahan pertanian seluas sekitar 800 hektare yang tergantung dari Dam Kamijoro, kami harapkan ada pembuatan bendungan sementara dengan bronjong untuk meninggikan permukaan air sungai," katanya.

Sedangkan untuk potensi lain selain pertanian, kata dia, wilayah Sanden juga memiliki pantai selatan, dan bahkan masyarakat pesisir selama beberapa tahun ini meningkat perekonomiannya sejak Gubernur DIY menyampaikan pantai selatan akan dijadikan sebagai beranda DIY.

"Dampak dari itu sangat besar, karena banyak masyarakat luas ingin melihat pantai selatan, sehingga kami atas nama masyarakat pantai juga mengharapkan pemberdayaan dari pemerintah," katanya.

(KR-HRI)